PSHT Lumajang Resmi Akui 511 Pendekar Baru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 4 Jul 2025 12:12 WIB ·

511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial


 511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Perbesar

Sebanyak 511 pendekar baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lumajang resmi mengikuti pengesahan, Kamis malam (3/7/2025). Acara berlangsung di Gedung Padepokan PSHT Lumajang.

Bupati Lumajang Indah Amperawati hadir langsung dalam prosesi. Ia menekankan peran penting PSHT dalam menjaga keamanan dan memperkuat nilai sosial di masyarakat.

“Dengan jumlah anggota yang besar, saya berharap PSHT menjadi pelopor kedamaian. Jangan mudah emosi. Tetap rendah hati dan utamakan persaudaraan,” ujar Bunda Indah.

Acara ini termasuk agenda tahunan PSHT setiap bulan Suro. Tahun ini, panitia mengangkat tema “Kita Perkokoh Ajaran Budi Luhur”. Tema ini mencerminkan komitmen PSHT membentuk pendekar yang beriman dan berakhlak mulia.

Bupati Indah mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga besar PSHT sejak tahun 2022. Ia juga menyerahkan santunan kepada 15 calon warga PSHT sebagai bentuk dukungan terhadap generasi penerus.

Ketua PSHT Cabang Lumajang, Hariyanto, menyatakan komitmennya menjaga sinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan. “Kami siap menjaga kedamaian dan membentuk karakter generasi muda,” tegasnya.

Hariyono, Ketua Dewan Pusat PSHT Cabang Lumajang, menambahkan bahwa PSHT membentuk pendekar secara lahir dan batin. “Pendekar sejati paham mana yang benar, serta mengutamakan iman dan takwa,” ujarnya.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 2 hingga 4 Juli 2025. Sebelumnya, para pendekar mengikuti tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah