Kuala Lumpur, 19 Desember 2023 – Piala Asia 2023 menjadi ajang yang memperkenalkan teknologi baru dalam sepak bola. AFC (Asian Football Confederation) telah mengumumkan penggunaan teknologi offside semi-otomatis pada turnamen ini. Bagaimana cara kerjanya dan apa dampaknya bagi pertandingan?
Teknologi Offside Semi-Otomatis
Teknologi offside semi-otomatis adalah sistem yang membantu wasit dalam mengambil keputusan terkait offside. Berbeda dengan VAR (Video Assistant Referee) yang memerlukan intervensi aktif dari wasit, teknologi ini memberikan peringatan otomatis ketika terjadi situasi offside.
Baca juga : Ganjar Desak Bawaslu Bertindak Terkait Temuan PPATK
Cara Kerjanya
- Pemantauan Real-Time: Sistem menggunakan kamera dan sensor untuk memantau posisi pemain secara real-time. Ketika ada indikasi offside, sistem memberikan peringatan.
- Notifikasi ke Wasit: Wasit menerima notifikasi melalui perangkat yang dikenakan (misalnya, gelang pintar). Wasit dapat memutuskan apakah situasi tersebut benar-benar offside atau tidak.
- Keputusan Akhir: Wasit tetap memiliki otoritas untuk mengubah keputusan berdasarkan pandangan langsung atau mengandalkan teknologi ini.
Baca juga : Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Toleransi Beragama
Dampaknya
- Kecepatan: Teknologi ini mempercepat proses pengambilan keputusan, mengurangi waktu berhenti pertandingan.
- Ketepatan: Meskipun semi-otomatis, sistem ini mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan ketepatan dalam menilai offside.
- Kontroversi: Penggunaan teknologi selalu menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak mendukung, sementara yang lain khawatir teknologi ini mengurangi aspek humanis dalam sepak bola.
Kesimpulan
Penggunaan teknologi offside semi-otomatis di Piala Asia 2023 adalah langkah maju dalam memperbaiki keputusan wasit. Namun, perdebatan seputar penggunaan teknologi dalam olahraga tetap berlanjut.
Bagaimana pendapat Anda tentang teknologi ini? Mari kita diskusikan di kolom komentar!(Red)
sumber : bola.com
Tinggalkan Balasan