Jakarta – Suara keroncong yang merdu menghibur calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta. Satu persatu lagu kenangan dinyanyikan bersahut-sahutan dengan suara petugas di speaker. Di tengah lalu lalang calon penumpang, saya duduk menikmati alunan musik sambil menunggu rangkaian Argo Bromo Anggrek Kompartemen tiba di Stasiun Gambir. Saya lupa ini sudah ke berapa kali membeli tiket Argo Bromo Kompartemen untuk pulang ke Jawa Timur.
Baca juga: Senduro Siap Jadi Kota Wisata Baru, Tiap Desa Punya Daya Tarik Sendiri
Saat saya menulis paragraf ini, rangkaian kereta Argo Anggrek Kompartemen masih on the way dari Stasiun Kota. Sambil bersandar di pembatas tangga, saya menunggu dengan nyaman. Sangat nyaman karena kondisi sekitar bersih dan rapi. Para penumpang juga sangat tertib. Beberapa kali tampak petugas dengan ramah membantu menjawab pertanyaan calon penumpang Argo Bromo Anggrek Kompartemen.
Stasiun Gambir menyimpan banyak kenangan
Berada di Stasiun Gambir, saya merasa hadirnya suasana yang mengandung romantisme sejarah. Bagaimana tidak, 20an tahun lalu, saya sering menunggu kereta Gumarang untuk kembali ke Jawa Timur saat libur kuliah.
Kereta Argo Bromo Anggrek Kompartemen yang saya tunggu sudah tiba. Saya bergegas menuju gerbong kompartemen di bagian depan. Di pintu masuk, Pramugari dengan senyum ramahnya memandu saya masuk ke dalam. Saya diantar hingga ke ruangan kompartemen sesuai dengan tiket yang saya bayar.
Argo Bromo Angrek kereta andalan KAI
Kereta Argo Bromo Anggrek adalah salah satu kereta terbaik dan termahal yang dioperasikan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Jika 20 tahun lalu hanya menyediakan kelas eksekutif, saat ini Argo Bromo Anggrek terdiri dari kelas eksekutif, luxury dan kompartemen. Memberi penggemar kereta api pilihan mau beli kelas yang mana untuk perjalanannya. Sejak Juni 2025 lalu, KAI mengoperasikan gerbong kompartemen di Argo Bromo Anggrek.
Begitu masuk ke kompartemen, sudah tersedia kursi yang serba otomatis. Selain bisa direbahkan juga memiliki leg tray yang bisa dinaikkan hingga saya bisa duduk dengan nyaman. Tidak itu saja, kursi ini juga menyediakan touch screen sebagai remote controlnya. Kalau kita capek, bisa on kan fungsi massage dan penghangatnya. Saat ingin makan, ada meja yang bisa dikeluarkan dari dalan arm restnya.
Pintu kompartemen di Argo Anggrek Kompartemen juga otomatis. Jika kita tutup, langsung kedap suara sehingga menghadirkan suasana yang private dan nyaman untuk istirahat. Di meja, tersedia air mineral, headspeaker dan tempat sampah. Bau wangi ruangannya menjadi aroma therapy bagi penumpang yang sedang lelah dan ingin istirahat.
Kebetulan saya malam ini tidak terlalu ngantuk jadi akan saya nikmati betul perjalanan malam ke Surabaya. Bersyukur sekali, Argo Bromo Anggrek Kompartemen juga menyediakan sarana hiburan berupa tablet di meja dan layar besar menempel di dinding depan kursi. Satu lagi yang special, ternyata juga tersedia wifi di gerbong kompartemen.
Baca juga: Wedang Angsle, Hangatnya Tradisi dalam Semangkok Kenangan
Membelah Jawa dengan kenyamanan
Akhirnya kereta Argo Bromo Anggrek mulai berjalan tepat di jam 20.20 WIB. Argo Bromo akan menuju Surabaya dari Jakarta dengan waktu tempuh 7 jam 45 menit. Dari Jakarta ke Surabaya, Argo Bromo Anggrek Kompartemen akan membelah jawa dengan kenyamanan. Di gerbong kompartemen, saya juga mendapat makan malam dan minuman juice special. Kereta Api Indonesia benar-benar memanjakan pelanggannya.
Sudah waktunya saya fokus menikmati perjalanan dengan Argo Bromo Anggrek Kompartemen. Walaupun tiketnya lumayan mahal, tapi tetap sebanding dengan layanannya. Nyalakan tabletnya, tekan icon youtubenya dan nikmati suara Silvy Kumalasari dan Dike Sabrina yang menyanyikan lagu Ayang-ayang.
Duh dewo dewa ning asmoroKuatno ati kawuloAnggonku lelabuh tresnoDatan kendat saking cobo
Tak rewangi tak pateniLahire tresno kang suciKasunyatan yen to akuSliramu isih nyawiji
Stasiun Gambir – 8/8/2025
Tinggalkan Balasan