Lensawarta.com, – Kabupaten Banyuwangi resmi ditetapkan sebagai lokasi percontohan nasional untuk program digitalisasi bantuan sosial (bansos). Penunjukan ini dilakukan setelah pemerintah menilai kesiapan infrastruktur digital daerah tersebut serta komitmennya dalam mendorong inovasi layanan publik.
Uji coba ini menjadi bagian dari inisiatif besar pemerintah dalam membangun sistem pelayanan publik digital berbasis Digital Public Infrastructure (DPI). Salah satu tonggak utamanya adalah peluncuran Portal Perlinsos, platform terpadu yang mengintegrasikan identitas digital, data biometrik untuk autentikasi, dan Single Platform for Local Programs (SPLP) sebagai sarana pertukaran data antarlembaga.
“Digitalisasi adalah kunci untuk menghadirkan layanan yang lebih tepat sasaran, transparan, dan efisien,” ujar Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan, dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (5/7/2025).
Luhut memimpin langsung pertemuan strategis bersama jajaran kementerian/lembaga untuk meninjau kesiapan program digitalisasi bansos yang telah dikerjakan secara kolektif dalam enam bulan terakhir. Ia menegaskan bahwa pilot project ini akan menjadi fondasi penting bagi replikasi model serupa di tingkat nasional.
Pada tahap awal, dua program utama yang akan diuji coba melalui digitalisasi adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Melalui Portal Perlinsos, masyarakat penerima manfaat akan dapat melakukan verifikasi, pendaftaran, dan pengelolaan bansos secara mandiri, aman, dan berbasis data.
“Pertemuan hari ini bukan hanya sekadar checkpoint, tetapi juga simbol komitmen kita bersama untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, adaptif, dan berbasis data,” tegas Luhut.
Tinggalkan Balasan