Bendera One Piece Sudah Duluan Berkibar di Indonesia!

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Hiburan · 31 Jul 2025 19:13 WIB ·

Belum 17-an, Tapi Bendera One Piece Sudah Duluan Berkibar di Indonesia!


 Belum 17-an, Tapi Bendera One Piece Sudah Duluan Berkibar di Indonesia! Perbesar

Indonesia, 31 Juli 2025 — Biasanya menjelang 17 Agustus, langit-langit gang dan tiang listrik, Merah Putih mulai menghiasi. Tapi tahun ini ada yang beda: tiba-tiba banyak bendera Jolly Roger-nya Luffy alias bendera bajak laut Topi Jerami yang ikut-ikutan naik ke tiang! Ya benar, Bendera One Piece duluan berkibar di Indonesia.

Baca juga : Bupati Lumajang Beri Semangat PSIL U-17 Jelang Laga 8 Besar Piala Soeratin

Yup, penggemar One Piece di Indonesia ternyata nggak mau ketinggalan momen. Menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 RI, mereka ikut merayakan dengan cara unik: kibarkan bendera bajak laut favorit mereka. Mulai dari kos-kosan, warung kopi, sampai atap rumah, tiba-tiba ada tengkorak pakai topi jerami melambai di angin.

“Bukan maksud mau ganti bendera negara ya. Ini cuma bentuk cinta kami ke One Piece yang udah nemenin hidup dari kecil sampai sekarang. Merdeka versi nakama!” kata Raka, admin komunitas One Piece Lovers Bekasi yang pasang bendera Jolly Roger di depan rumahnya — bareng sama bendera Merah Putih.

Di sosmed X (dulu tweeter) tagar #BenderaOnePiece dan #17anBarengLuffy langsung trending. Banyak warganet ngaku pasang bendera itu buat seru-seruan. Ada juga yang bilang, “Kalau ada lomba panjat tiang bendera, hadiahnya harus Buah Iblis!”

Sebagian Netizen Memaknai Sebagai Sindiran Halus

Berdasarkan pengamatan di sosmed, ada sebagian kecil komunitas atau individu yang mungkin memakainya sebagai bentuk sindiran atau kritik sosial. Mereka menganggap Luffy dan kru Topi Jerami berani melawan pemerintah dunia yang korup, bisa diartikan sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan atau ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca juga : Ketua Kadin Lumajang Dukung PSIL di Piala Soeratin U17, Prestasi Bukan Sekadar Skor, Tapi Investasi Masa Depan

Di tengah isu-isu seperti korupsi, ketimpangan sosial, atau pembatasan kebebasan berekspresi, bendera bajak laut bisa jadi simbol sindiran bahwa “yang dianggap bajak laut malah lebih bermoral daripada penguasa.”

Misalnya, seseorang yang menulis caption “Daripada ngibarin bendera partai yang penuh skandal, mending bendera Luffy. Setidaknya dia jujur, dan nggak korup!”

Bendera One Piece Bukan Sindiran, Tapi Ekspresi Budaya Pop

Kebanyakan pengibaran bendera One Piece menjelang Agustus 2025 lebih bersifat Ekspresi kecintaan terhadap anime dan karakter Luffy yang dikenal punya semangat kebebasan, perlawanan terhadap penindasan, dan solidaritas antar teman.

Selain itu dianggap sebagai bagian dari perayaan budaya pop Jepang yang makin diterima di Indonesia, terutama oleh Gen Z dan milenial. Juga sebagai Perayaan alternatif menjelang Hari Kemerdekaan, yang bagi anak muda terasa lebih relevan dengan semangat “melawan ketidakadilan” dalam gaya yang ringan dan simbolik. Jadi, untuk sebagian besar orang pengibaran bendera One Piece bukan bentuk protes politik.

Respons Pemerintah: Selama Tidak Menghina Simbol Negara, Tidak Masalah

Hingga kini, pemerintah Indonesia belum menganggap ini sebagai aksi yang melanggar hukum, selama tidak menggantikan bendera Merah Putih, dan tidak dalam konteks menghina simbol negara.

Meski lucu-lucuan, Kementerian tetap mengingatkan jangan sampai melupakan bendera negara. “Silakan ekspresikan kecintaan ke budaya pop, tapi tetap utamakan Merah Putih sebagai simbol nasional,” tulis pernyataan dari Kominfo.

Anggota DPR RI fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo menilai bahwa adanya fenomena pengibaran bendera serial anime dan manga One Piece jelang Hari Kemerdekaan RI ke-80 adalah bentuk provokasi untuk menjatuhkan pemerintahan.

“Nah inilah, ini cara-cara provokatif yang ingin menjatuhkan pemerintahan,” kata Firman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Ia menilai adanya pengibaran bendera One Piece jelang hari kemerdekaan seharusnya tidak boleh. Firman pun meminta agar aparat penegak hukum untuk menindak tegas masyarakat yang memilih mengibarkan bendera One Piece ketimbang bendera Merah Putih.

Fenomena viral pengibaran bendera One Piece ini sontak memicu beragam reaksi. Sebagian menganggapnya sebagai bentuk kreativitas generasi muda yang jenaka. Sebagian lain mempertanyakan kepantasannya. Namun, jika kita melihat lebih dalam, ini bukan sekadar tren sesaat.

Pengibaran Jolly Roger Luffy di momen HUT RI bisa jadi merupakan cerminan dari pemaknaan ulang nilai-nilai kebebasan oleh generasi baru.

Merdeka itu bebas berekspresi asal tetap hormat sama yang utama. Jadi, pasang bendera boleh, asal Merah Putih tetap nomor satu. Luffy pasti setuju!

Artikel ini telah dibaca 88 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rute Strategis Macet Total: KAI Terpaksa Putar Arah dan Batalkan Kereta

2 Agustus 2025 - 16:57 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Mencapai 700 Meter

2 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Upaya Konfirmasi Terkendala, BPN Lumajang Bungkam Soal Sertifikat di Sempadan Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 17:49 WIB

Kejari Lumajang Sita Dokumen Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai Asem

1 Agustus 2025 - 16:58 WIB

Firman Soebagyo: Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI Adalah Provokasi Menjatuhkan Pemerintah

31 Juli 2025 - 20:10 WIB

Bendera One Piece dan Sosok Monkey D Luffy, Simbol Baru Generasi Muda?

31 Juli 2025 - 20:02 WIB

monkey d luffy
Trending di Hiburan