Lumajang, – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang memastikan proses rehabilitasi Alun-alun Lumajang tidak akan mengganggu aktivitas warga di sekitar area tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris DLH, Agus Rohman Rozaq, yang menyampaikan kegiatan di luar area inti alun-alun tetap berjalan seperti biasa.
Menurutnya, masyarakat masih bisa menjalankan kegiatan ekonomi, pendidikan, dan keagamaan di sekitar alun-alun tanpa gangguan.
Baca juga: Hari Menabung 2025: Anak-anak Lumajang Belajar Jadi Petualang Keuangan yang Cerdas
“Para pedagang pun tetap dapat berjualan seperti biasa, termasuk saat momen Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN),” katanya, Jumat (22/8/25).
Sementara itu, beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan di dalam alun-alun, seperti senam massal dan upacara, akan dipindahkan sementara ke tempat lain seperti Stadion dan Gor Wirabakti.
Baca juga: Renovasi Alun-Alun Lumajang: Penutupan Sementara untuk Wajah Baru
“Senam nanti dialihkan ke stadion atau kor. Kalau ada kegiatan besar seperti upacara hari nasional yang biasanya digelar di alun-alun, juga akan dipindahkan ke lokasi alternatif selama proses berlangsung,” jelas Agus.
Ia juga menyampaikan satu-satunya fasilitas pendidikan yang terdampak adalah PAUD Sakinah yang berlokasi di dalam alun-alun. Selama proses rehabilitasi, kegiatan belajar mengajar akan dipindahkan sementara ke bekas gedung SMP 1 atau yang saat ini digunakan sebagai perpustakaan.
Proyek rehabilitasi alun-alun ini ditargetkan rampung dalam waktu 90 hari kerja, dan selama itu akses masyarakat ke area inti alun-alun akan dibatasi.
“Memang sementara tidak bisa menikmati pemandangan atau aktivitas dalam alun-alun, tapi yang penting tidak mengganggu aktivitas utama warga sekitar,” tandasnya.
“Yang jadi masalah itu kan yang di dalam alun-alun. Kalau yang di sekitar, seperti perbankan, sekolah SD Lawo, masjid, madrasah, dan pedagang kaki lima (PKL), tidak ada masalah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan