Korlap Aksi Solidaritas: Kericuhan Dipicu Penyusup, Bukan Massa Kami - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kelebihan Kamera ZEISS Vivo V60: Bikin Fotografi Setara Flagship Harga Vivo V60 di Indonesia: Review, Spesifikasi, dan Kelebihan yang Bikin Tergoda Cara Memutihkan Kulit Secara Alami dengan Mudah dan Aman Ketua Kadin Lumajang Imbau Jaga Kondusifitas Jelang Demo 3 September, Stabilitas Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daftar HP 3 Jutaan Kamera Terbaik 2025: Kelebihan, Kekurangan dan Perbandingannya

Nasional · 31 Agu 2025 10:46 WIB ·

Korlap Aksi Solidaritas: Kericuhan Dipicu Penyusup, Bukan Massa Kami


 Korlap Aksi Solidaritas: Kericuhan Dipicu Penyusup, Bukan Massa Kami Perbesar

Lumajang, – Koordinator lapangan aksi solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan, Nibras, menegaskan bahwa kericuhan yang terjadi di depan Mapolres Lumajang bukan disebabkan oleh peserta aksi, melainkan oleh penyusup yang tidak dikenal.

Aksi yang awalnya berlangsung damai pada Sabtu malam (30/8/25), digelar sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah diduga dilindas kendaraan taktis (rantis) saat unjuk rasa sebelumnya.

Baca juga: Campak Belum Menyebar, Lumajang Heran Masuk Kategori KLB Nasional

Sekitar 60 orang massa aksi berkumpul sambil menyalakan lilin dan menggelar doa bersama, termasuk melaksanakan salat gaib. Namun, ketenangan berubah menjadi kericuhan ketika suar dinyalakan dan botol air mineral dilempar ke arah barisan polisi.

Baca juga: Dari Lereng Semeru untuk Indonesia, Senduro Hadirkan Festival Budaya Nasional

Koordinator aksi, Nibras, dengan tegas menyatakan bahwa pelaku pelemparan bukan bagian dari massa yang ia koordinasikan.

“Sebenarnya itu penyusup. Kita tadi hanya 60 orang dan sudah berkumpul. Yang melempar itu berdiri di belakang dan awalnya bersembunyi di balik tulisan Alun-alun Lumajang,” kata Nibras kepada wartawan.

Menurutnya, sejak awal orang-orang yang memicu keributan tidak terlibat dalam agenda aksi damai yang telah dirancang. Ia menyayangkan adanya pihak yang merusak suasana dengan tindakan provokatif.

“Mereka tidak ikut doa bersama, tidak duduk bersama kami. Jelas mereka bukan dari barisan kami,” tegasnya.

Nibras menyebut, pasca kericuhan, pihaknya segera melakukan konsolidasi untuk memastikan tidak ada peserta aksi damai yang menjadi korban salah tangkap oleh aparat.

“Kami mau konsolidasi dulu agar memastikan anggota kami lengkap dan tidak ada yang diamankan secara keliru,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyampaikan bahwa kericuhan terjadi saat aksi mulai membubarkan diri. Polisi menduga kuat ada penyusup yang memprovokasi massa.

“Saya yakin itu penyusup. Tadi aksinya damai, lalu tiba-tiba ada yang melempar botol ke arah kami. Kami sudah amankan empat orang dan akan dalami secara prosedural,” kata Alex.

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Adi Sutarwijono: Gedung DPRD Surabaya Tempat Aspirasi, Harus Dijaga Bersama

1 September 2025 - 13:06 WIB

PN Surabaya Gelar Sidang Pidana Secara Daring, Antisipasi Situasi Pascademo yang Belum Kondusif

1 September 2025 - 12:57 WIB

Dari Lumajang, Doa untuk Affan dan Pesan Persatuan untuk Indonesia

31 Agustus 2025 - 21:05 WIB

Dispendik Surabaya Terapkan Belajar dari Rumah 1–4 September Akibat Situasi Kota yang Mencekam

31 Agustus 2025 - 17:19 WIB

Campak Belum Menyebar, Lumajang Heran Masuk Kategori KLB Nasional

29 Agustus 2025 - 17:29 WIB

Demo Solidaritas di Depan Gedung Grahadi Ricuh, Polisi Kerahkan Water Cannon

29 Agustus 2025 - 16:19 WIB

Trending di Nasional