Lumajang – Dari 858 jamaah haji asal Lumajang, hampir seluruhnya telah kembali dengan selamat ke tanah air. Namun, tiga orang masih tertinggal di Arab Saudi karena alasan kesehatan dan proses kelahiran.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang memastikan bahwa kondisi ketiganya terus dipantau secara intensif oleh petugas haji.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, H. Achmad Faisol Syaifulloh, menyatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan tertib.
Keberangkatan maupun kepulangan jamaah dilakukan sesuai prosedur dan dengan pengawasan ketat, terutama dalam aspek kesehatan.
“Alhamdulillah, dari 858 jamaah yang kami berangkatkan, sebagian besar sudah pulang dengan selamat. Namun memang masih ada tiga jamaah yang belum bisa pulang karena alasan yang sangat manusiawi,” ujar Faisol, Senin (7/7/25).
Dijelaskan Faisol, satu jamaah tertahan karena sedang dalam perawatan akibat sakit, sementara dua lainnya adalah pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai anak saat berada di Mekah.
“Satu jamaah tertinggal karena sakit, dan dua orang lainnya adalah pasangan suami istri yang melahirkan di Mekah,” jelasnya.
Pihak Kemenag bersama petugas Asrama Haji telah berkoordinasi dengan keluarga jamaah serta otoritas di Arab Saudi untuk memastikan proses pemulangan ketiganya dapat dilakukan dengan aman, setelah kondisi mereka memungkinkan.
“Tadi saya sudah konfirmasi kepada petugas asrama haji. Informasi terakhir masih menunggu perkembangan bayi dan kondisi ibunya,” katanya.
Pemkab Lumajang juga turut mengambil peran aktif dalam memastikan jamaah yang belum pulang tetap mendapat perlakuan dan pelayanan terbaik. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses pemulangan sisa jamaah, termasuk dukungan administratif dan logistik.
“Kesehatan dan keselamatan jamaah tetap jadi prioritas. Kami akan terus mengawal sampai mereka semua kembali ke Lumajang dalam keadaan sehat,” pungkas Faisol.
Tinggalkan Balasan