Lumajang, – Hujan deras selama lebih dari empat jam di wilayah Kecamatan Senduro menyebabkan kenaikan debit air Sungai Menjangan, yang berada di perbatasan Desa Bedayu dan Bedayu Talang.
Kondisi ini memperbesar potensi banjir dan longsor susulan di sekitar bantaran sungai.
Menurut laporan warga, arus air Sungai Menjangan terlihat makin deras dan membawa material lumpur.
Di sisi lain, longsoran tanah di kawasan Selompret juga masih aktif, dengan material terus mengalir ke badan jalan dan area sekitarnya.
Baca juga: Akses Dana Kesehatan Nasional Lewat Aplikasi Kemendagri, Lumajang Sudah Ajukan
“Debit air Sungai Menjangan naik drastis. Kalau hujan terus, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan atau banjir di titik-titik rendah,” ujar Joko, warga setempat, Selasa (19/8/25).
Kawasan sekitar sungai juga diketahui merupakan lahan pertanian dan pemukiman warga, sehingga berisiko terdampak apabila terjadi luapan lebih besar atau pergerakan tanah berikutnya.
Baca juga: Dari Limbah Jadi Berkah, Cerita Ibu-Ibu Lumajang Mengolah Pelepah Pisang Jadi Kertas Bernilai Jual
Menanggapi kondisi ini, BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat di sekitar bantaran sungai dan titik rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, serta menghindari aktivitas di area lereng atau sungai sementara waktu.
“Cuaca ekstrem diperkirakan masih berpotensi terjadi dua jam ke depan,” kata Yudi Cahyono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang.
Tinggalkan Balasan