Tragedi Kematian Ibu dan Bayi, Viral Di Media Sosial - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok Pencurian Meningkat di Lumajang, Polda Jatim Kerahkan Jatanras Buru Pelaku Siang Malam Lumajang Siap Jadi Magnet Investasi: Bupati Tegaskan Bebas Premanisme dan Aman untuk Investor

Nasional · 20 Des 2023 14:11 WIB ·

Tragedi Kematian Ibu dan Bayi, Viral Di Media Sosial


 Tragedi Kematian Ibu dan Bayi, Viral Di Media Sosial Perbesar

Indramayu – Sebuah video yang menggambarkan suasana haru di ruang jenazah rumah sakit di Indramayu, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terkait dengan dugaan malapraktik yang diduga menyebabkan kematian seorang ibu, Kartini (23), dan bayinya.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @indramayuinfo pada Rabu (20/12/2023), terlihat isak tangis keluarga yang menuding rumah sakit, khususnya tenaga medis, sebagai penyebab kematian ibu dan bayinya.

Pasangan suami-istri, Tarsun dan Kartini, mengalami tragedi tersebut saat Kartini sedang melahirkan.

Baca juga : Polisi Menegur Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi

Menurut Tarsun, mereka pertama kali mendatangi Puskesmas Kertawinangun untuk melahirkan, namun kemudian dirujuk ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.

Saat tiba di rumah sakit, keluarga merasa tidak nyaman dengan sikap tenaga medis yang dianggap tidak ramah dan lamban dalam menangani pasien.

Proses penanganan Kartini bahkan baru dimulai dua hingga tiga jam setelah kedatangan, dengan alasan bahwa Kartini masih dalam pembukaan pertama.

Baca juga : Puluhan Jurnalis Lumajang Ikuti Pelatihan

Tarsun mengungkapkan bahwa istri yang kesakitan saat hendak melahirkan mengalami penanganan yang sangat terlambat.

Puncak tragedi terjadi ketika seorang bidan yang menangani Kasus tersebut melakukan tindakan yang disebut oleh Tarsun sebagai “nggak pelan-pelan.”

Bidan tersebut diklaim memotong vagina Kartini secara dalam, menyebabkan pendarahan. Selain itu, saat kepala bayi sudah keluar setengahnya, tali pusar bayi langsung dipotong, dan bayi itu meninggal dunia.

Baca juga : Sekda Agus Triyono Senang, Diadakan Pelatihan Jurnalistik

Suti, saudara korban yang juga merekam video viral tersebut, menyatakan bahwa permintaan agar Kartini menjalani persalinan caesar tidak diindahkan oleh tenaga medis, yang memaksanya melahirkan secara normal.

Tarsun telah melaporkan kasus ini ke Polres Indramayu, dibantu oleh pengacara korban, Toni RM. Pengacara tersebut menyatakan bahwa pihaknya akan membiarkan kepolisian mengusut lebih lanjut apakah tindakan bidan tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan atau tidak.

Baca juga : KLX, Pilihan Tepat untuk Pecinta Motor Elegan

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan serius terkait pelayanan medis dan protokol kesehatan yang diterapkan di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu. (Red)

sumber : tribunnews

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

AHY: Presiden Instruksikan Pengawalan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

14 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Warga Dilarang Battle Sound, Ketegangan Warnai Karnaval Agustusan di Panti

14 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Air Terjun Tumpak Sewu – Niagara dari Indonesia di Jawa Timur

14 Agustus 2025 - 07:42 WIB

air terjun tumpak sewu

Penilaian Ulang NJOP dan Kenaikan PBB yang Adil, Bertahap dan Pro Rakyat

13 Agustus 2025 - 19:46 WIB

kenaikan pbb

KA Mutiara Timur Tambahan Beroperasi Lagi 15-18 Agustus, Cocok untuk Liburan dan Silaturahmi

13 Agustus 2025 - 14:34 WIB

Penerbangan Perdana Jakarta–Jember Gunakan ATR 72-500, Langsung Tanpa Transit

13 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Trending di Nasional