Lumajang, – Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, kembali diterjang banjir lahar Gunung Semeru pada Sabtu (6/12/2025). Sebanyak 137 KK terisolir, 15 rumah dan satu masjid tertimbun material pasir hingga ketinggian empat meter.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengungkapkan bahwa warga sebenarnya pernah ditawari relokasi ke hunian tetap Bumi Semeru Damai (BSD) pasca erupsi 4 Desember 2021. Namun, warga menolak.
“Sebenarnya warga sejak awal sudah kami imbau untuk tidak lagi berada di Sumberlangsep, tapi mereka tidak mau pindah,” kata Indah, (7/12/2025).
Alasan warga menolak relokasi adalah keterikatan pada mata pencaharian mereka. Warga lebih memilih bertahan dan mengungsi sementara ke perbukitan saat banjir terjadi daripada meninggalkan lahan subur mereka.
“Kami takut di tempat baru tidak dapat pekerjaan. Pemerintah tidak bisa membantu kami setiap hari,” Nur Hasan, warga setempat.
Keputusan warga untuk tetap bertahan menyoroti kompleksitas relokasi paksa dan pentingnya mempertimbangkan aspek ekonomi serta sosial warga saat menghadapi bencana alam.
Banjir lahar Gunung Semeru menerjang aliran Sungai Regoyo pada Sabtu (6/12/2025), meluber hingga permukiman warga. Sebanyak 137 kepala keluarga (KK) di Sumberlangsep terisolir akibat banjir yang menimbun 15 rumah dan satu masjid dengan material pasir setinggi empat meter.
Tinggalkan Balasan