Lumajang, – Kabar baik datang dari tiga korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025. Setelah menjalani perawatan intensif selama 13 hari, ketiganya kini diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Korban terdiri dari pasangan suami istri asal Kabupaten Kediri, Hariyono dan Normawati, yang mengalami luka bakar di lengan dan wajah setelah menerobos Jembatan Gladak Perak saat awan panas melintas di bawahnya.
Satu korban lain, Husen, warga Kecamatan Candipuro, mengalami luka saat nekat menerobos bekas awan panas yang menerjang permukiman di Dusun Sumbersari.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah, menyampaikan,
“Untuk yang luka bakar, insyaallah hari ini sudah boleh pulang ke rumah masing-masing,” tuturnya, Selasa (2/12/2025).
Selain ketiga korban luka bakar, seorang pasien lain yang dirawat di RSUD Pasirian akibat sesak napas juga menunjukkan perkembangan baik dan diperbolehkan pulang untuk menjalani perawatan rawat jalan.
Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 863 warga terdampak erupsi Semeru mengalami gangguan kesehatan, mulai dari sakit kepala, nyeri perut, nyeri otot, darah tinggi, hingga infeksi saluran pernapasan (ISPA).
Seluruh biaya pengobatan korban terdampak erupsi ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, menegaskan dukungan penuh bagi pemulihan warga. “Iya, semua pembiayaan pengobatan ditanggung Pemkab Lumajang,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan