Perubahan Taktik Hamas: Bagaimana Gaza Menjadi Labirin Mematikan bagi Tentara Israel - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

International · 16 Des 2023 11:54 WIB ·

Perubahan Taktik Hamas: Bagaimana Gaza Menjadi Labirin Mematikan bagi Tentara Israel


 Perubahan Taktik Hamas: Bagaimana Gaza Menjadi Labirin Mematikan bagi Tentara Israel Perbesar

Eskalasi konflik di Gaza, dengan jumlah tentara Israel yang meningkat hampir dua kali lipat dari serangan darat sebelumnya pada 2014. Ada penjelasan dari para pakar militer, komandan Israel, serta sumber Hamas yang menyoroti bagaimana Hamas menggunakan senjata canggih dan jaringan terowongan yang luas untuk mengubah medan perang Gaza menjadi lingkungan yang sangat mematikan bagi tentara Israel.

Senjata-senjata yang dimiliki Hamas, mulai dari drone hingga senjata anti-tank yang dilengkapi dengan muatan ganda yang kuat, menjadi fokus utama dalam konflik ini.

Serangan Israel yang dimulai pada akhir Oktober menyebabkan sekitar 110 tentara Israel tewas, sebagian besar adalah awak tank. Perbandingannya dengan serangan tahun 2014 menunjukkan perbedaan yang signifikan, dengan tentara Israel saat ini beroperasi jauh lebih dalam ke dalam wilayah Gaza.

Pakar militer seperti Yaacov Amidror, seorang pensiunan mayor jenderal Israel dan mantan penasihat keamanan nasional, menyatakan bahwa solusi untuk menemukan terowongan Hamas masih menjadi tantangan besar.

Jaringan terowongan ini telah berkembang pesat dalam dekade terakhir, membuat Israel kesulitan menghadapinya.

Konflik ini dimulai setelah serangan bersenjata oleh Hamas pada Oktober 2023, yang memicu gelombang serangan balasan dari Israel. Di tengah konflik ini, terdapat upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata.

Namun, pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa perang akan berlanjut hingga “kemenangan mutlak” menandakan ketegangan yang belum mereda.

Meski kedua belah pihak merasakan dampak yang signifikan dari konflik ini, masih terdapat ketidakpastian mengenai korban dan jumlah pasukan yang diterjunkan ke medan perang, sementara upaya-upaya untuk mencari jalan keluar dari situasi ini terus berlanjut.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kabar Haru dari Tanah Suci: Pasangan Jemaah Haji Lumajang Sambut Kelahiran Putra Prematur di Mekkah

30 Juni 2025 - 12:02 WIB

Satreskrim Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman Enam Calon Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

27 Juni 2025 - 11:49 WIB

760 Jemaah Haji Banyuangi Tertahan di Jeddah, Kepulangan Ditunda Karena Faktor Keamanan

25 Juni 2025 - 11:26 WIB

Imbas Ketegangan Timur Tengah, Dua Kloter Jemaah Haji Asal Banyuwangi Tertahan di Jeddah

25 Juni 2025 - 11:09 WIB

Pisang Mas Kirana Lumajang: Buah Lokal yang Mendunia dan Mengangkat Nama Indonesia

27 Mei 2025 - 21:29 WIB

Benarkah Tarif 32 Persen AS ke Indonesia Adalah Bentuk Balas Dendam Trump? Ini Alasannya

6 April 2025 - 10:05 WIB

Trending di International