Pengawasan Bansos Lumajang untuk Keadilan Sosial - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 31 Mei 2025 15:42 WIB ·

Dukung Keadilan Sosial, Bupati Lumajang Ajak Warga Jadi Pengawas Bansos Aktif


 Dukung Keadilan Sosial, Bupati Lumajang Ajak Warga Jadi Pengawas Bansos Aktif Perbesar

Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat transparansi dan keadilan dalam penyaluran bantuan sosial. Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi proses distribusi bansos agar tepat sasaran.

Ajakan ini ia sampaikan dalam dialog bersama pilar-pilar sosial di Pendopo Arya Wiraraja, Jumat (30/5/2025).

“Partisipasi masyarakat adalah kekuatan utama membangun sistem yang bersih. Kalau ada yang tidak layak menerima bantuan, laporkan. Kami cek langsung,” tegas Bunda Indah.

Validasi Data Setiap 3 Bulan

Bunda Indah menyoroti pentingnya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar utama seluruh program bantuan. Namun ia juga menegaskan bahwa data tersebut harus terus diperbarui agar sesuai kondisi di lapangan.

“DTSEN bagus, tapi masih banyak data yang belum akurat. Maka, kita usulkan agar data divalidasi setiap tiga bulan,” ujarnya.

Usulan tersebut mendapat respons cepat dari Menteri Sosial RI, yang menyetujui verifikasi data berkala. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan program pemerintah benar-benar menyasar warga yang membutuhkan.

Aplikasi “Sambat Bunda” Jadi Kanal Laporan Warga

Pemerintah Kabupaten Lumajang juga menyediakan aplikasi “Sambat Bunda” sebagai sarana pengaduan warga. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melaporkan ketidaksesuaian data bansos dan menyampaikan aspirasi langsung.

“Kami tidak hanya mengandalkan regulasi, tapi juga membangun kolaborasi dengan warga. Kita jaga keadilan sosial bersama-sama,” tambah Bunda Indah.

Wujud Reformasi Sosial dari Daerah

Upaya ini menandai transformasi pendekatan Pemkab Lumajang dalam mengatasi kemiskinan. Pemerintah tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga membangun ekosistem sosial yang transparan dan partisipatif.

Bupati berharap langkah ini menjadi contoh bahwa daerah bisa memimpin perubahan dengan membuka ruang kontrol publik dan menjaga keadilan dalam program sosial.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah