Pengawasan Bansos Lumajang untuk Keadilan Sosial - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

Daerah · 31 Mei 2025 15:42 WIB ·

Dukung Keadilan Sosial, Bupati Lumajang Ajak Warga Jadi Pengawas Bansos Aktif


 Dukung Keadilan Sosial, Bupati Lumajang Ajak Warga Jadi Pengawas Bansos Aktif Perbesar

Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat transparansi dan keadilan dalam penyaluran bantuan sosial. Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi proses distribusi bansos agar tepat sasaran.

Ajakan ini ia sampaikan dalam dialog bersama pilar-pilar sosial di Pendopo Arya Wiraraja, Jumat (30/5/2025).

“Partisipasi masyarakat adalah kekuatan utama membangun sistem yang bersih. Kalau ada yang tidak layak menerima bantuan, laporkan. Kami cek langsung,” tegas Bunda Indah.

Validasi Data Setiap 3 Bulan

Bunda Indah menyoroti pentingnya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar utama seluruh program bantuan. Namun ia juga menegaskan bahwa data tersebut harus terus diperbarui agar sesuai kondisi di lapangan.

“DTSEN bagus, tapi masih banyak data yang belum akurat. Maka, kita usulkan agar data divalidasi setiap tiga bulan,” ujarnya.

Usulan tersebut mendapat respons cepat dari Menteri Sosial RI, yang menyetujui verifikasi data berkala. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan program pemerintah benar-benar menyasar warga yang membutuhkan.

Aplikasi “Sambat Bunda” Jadi Kanal Laporan Warga

Pemerintah Kabupaten Lumajang juga menyediakan aplikasi “Sambat Bunda” sebagai sarana pengaduan warga. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melaporkan ketidaksesuaian data bansos dan menyampaikan aspirasi langsung.

“Kami tidak hanya mengandalkan regulasi, tapi juga membangun kolaborasi dengan warga. Kita jaga keadilan sosial bersama-sama,” tambah Bunda Indah.

Wujud Reformasi Sosial dari Daerah

Upaya ini menandai transformasi pendekatan Pemkab Lumajang dalam mengatasi kemiskinan. Pemerintah tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga membangun ekosistem sosial yang transparan dan partisipatif.

Bupati berharap langkah ini menjadi contoh bahwa daerah bisa memimpin perubahan dengan membuka ruang kontrol publik dan menjaga keadilan dalam program sosial.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ambulans Kecelakaan Saat Angkut Jenazah dari Bali ke Malang, Kerugian Rp20 Juta

4 Juli 2025 - 20:10 WIB

Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah di Jalur Lintas Selatan Lumajang Kecelakaan Tunggal

4 Juli 2025 - 19:42 WIB

Realisasi Pendapatan Probolinggo Tembus 102,90%

4 Juli 2025 - 16:01 WIB

Surabaya Terapkan Program Pembinaan 7 Hari Pascasweeping Remaja

4 Juli 2025 - 15:12 WIB

Pemkot Malang Intensifkan Lobi ke Pusat, Revitalisasi Pasar Besar Jadi Prioritas Usai Insiden Dinding Roboh

4 Juli 2025 - 14:46 WIB

511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial

4 Juli 2025 - 12:12 WIB

Trending di Daerah