Cerutu Jember, dari Ladang ke Panggung Internasional Lewat JKCI 2025 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Ekonomi · 12 Jul 2025 17:48 WIB ·

Cerutu Jember, dari Ladang ke Panggung Internasional Lewat JKCI 2025


 Cerutu Jember, dari Ladang ke Panggung Internasional Lewat JKCI 2025 Perbesar

Jember, – Aroma tembakau yang menguar di sepanjang jalan utama Jember selama bulan Juli bukan sekadar pertanda musim panen, tetapi menjadi penanda penting bagi kebangkitan identitas lokal, Cerutu Jember Pertanian.

Melalui penyelenggaraan Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2025 yang telah memasuki edisi ke-7, komoditas berbasis pertanian ini bertransformasi menjadi simbol kebanggaan budaya sekaligus kekuatan ekonomi daerah.

Mengusung tema Savoring Tradition, Embracing the Future, JKCI 2025 tak hanya memamerkan hasil lintingan terbaik dari tangan-tangan terampil para perajin cerutu, tetapi juga menampilkan ekosistem yang membentuknya mulai dari kebun tembakau, proses pengolahan, hingga kreasi produk hasil kolaborasi dengan pelaku industri kreatif.

Baca juga: Tanpa SK Biru, Reforma Agraria di Jember Jalan di Tempat

“Festival ini adalah panggung utama untuk menempatkan Cerutu Jember dalam peta budaya dan ekonomi global,” ujar Komisaris BIN, Ir. H. Febrian Ananta Kahar, dalam sambutannya di pembukaan acara puncak JKCI, Sabtu (12/7/25).

Ia menekankan pentingnya membangun jejaring antar pelaku industri agar Cerutu Jember tak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menjadi komoditas unggulan ekspor.

Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp12 Triliun untuk Infrastruktur Pertanian, Jember Jadi Prioritas

Selama festival berlangsung, pengunjung diajak menyusuri jejak produksi cerutu dari hulu hingga hilir. Kegiatan seperti tur ke lahan tembakau, kunjungan ke gudang fermentasi, hingga diskusi nasional mengenai penguatan ekosistem tembakau, menjadi bagian dari upaya mendekatkan masyarakat terhadap narasi yang selama ini tersembunyi di balik kepulan cerutu, kerja keras, warisan teknik, dan kekayaan alam.

“Cerutu Jember bukan sekadar produk, melainkan representasi dari tradisi dan ketekunan. JKCI adalah bentuk selebrasi sekaligus strategi promosi kolektif,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember, Sri Yuliati.

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Beras Premium Terancam Naik Imbas Dinamika Harga Gabah di Lumajang

16 Juli 2025 - 15:50 WIB

Ekonomi Lokal Terdongkrak, Homestay Sekitar Pura Mandhara Giri Semeru Agung Dibanjiri Pengunjung

12 Juli 2025 - 17:05 WIB

Ekonomi Desa Bangkit Lewat Tradisi: Piodalan Jadi Magnet UMKM Lokal

11 Juli 2025 - 15:29 WIB

Kopi Senduro: Aroma Warisan dari Lereng Semeru

11 Juli 2025 - 09:30 WIB

Kepulangan Jemaah Haji Lumajang Hampir Tuntas, Tiga Masih di Mekah karena Sakit dan Kelahiran Bayi

11 Juli 2025 - 09:27 WIB

KAI Daop 9 Jember Beri Diskon 10% Tiket Eksekutif Sambut Banyuwangi Ethno Carnival 2025

10 Juli 2025 - 20:21 WIB

Trending di Ekonomi