Embun Beku Bromo 2025: Pesona Alam yang Menakjubkan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Nasional · 13 Jul 2025 07:02 WIB ·

Embun Beku Selimuti Gunung Bromo, Wisatawan Nikmati Sensasi “Salju Tropis”


 Embun Beku Selimuti Gunung Bromo, Wisatawan Nikmati Sensasi “Salju Tropis” Perbesar

Embun Beku Muncul Sejak 9 Juli 2025

Gunung Bromo kembali menyuguhkan pesonanya. Dalam tiga hari terakhir, lautan pasir (kaldera) Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diselimuti embun beku yang menyerupai lapisan salju tipis. Fenomena ini muncul pada musim kemarau dan biasanya bertahan hingga Agustus.

Khoirul Umam, sopir jip wisata Bromo, menyampaikan bahwa embun beku pertama kali terlihat pada Rabu, 9 Juli 2025. “Embun beku itu mulai tampak sejak pukul 04.00 WIB hingga matahari terbit,” ujarnya, Jumat (11/7), mengutip dari sejumlah sumber.

Wisatawan Antusias Abadikan Momen

Fenomena tahunan ini langsung menarik perhatian wisatawan. Meskipun udara di kawasan Bromo terasa sangat dingin, banyak pengunjung tetap semangat untuk mengabadikan pemandangan unik ini.

“Sayang kalau dilewatkan, serasa sedang di Eropa,” kata Arista, wisatawan asal Sidoarjo, saat menikmati suasana pagi di Bromo.

Pemandangan embun beku yang berkilau di bawah sinar matahari menjelang pagi menjadi latar foto favorit para pelancong.

Bediding: Ketika Suhu Turun Drastis

Warga setempat menyebut fenomena ini sebagai “bediding”, yaitu kondisi suhu ekstrem yang mulai terasa sejak awal Juli. Gondo Handono, pelaku jasa wisata di Bromo, menjelaskan bahwa suhu rata-rata di kawasan tersebut berkisar 5 derajat Celcius. Namun, saat bediding berlangsung, suhu bisa menurun hingga 0 derajat.

“Kami menyarankan pengunjung membawa jaket tebal, sarung tangan, dan perlengkapan hangat lainnya agar tetap nyaman menikmati embun beku,” jelas Gondo.

Bromo dan Sensasi “Salju Tropis”

Fenomena embun beku ini tak hanya menciptakan pengalaman wisata yang unik, tetapi juga menegaskan kembali daya tarik Bromo sebagai salah satu destinasi unggulan Jawa Timur.

Dengan suasana seperti “salju tropis” yang jarang ditemukan di Indonesia, kawasan Bromo sukses memanjakan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Momen ini diprediksi akan terus berlangsung selama musim kemarau, terutama menjelang fajar, saat suhu berada di titik terendah.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Karangtaruna Diminta Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

15 November 2025 - 14:42 WIB

Menjelang Tahun Baru, Buper Glagaharum Lumajang Jadi Primadona Wisata Camping di Kaki Semeru

13 November 2025 - 00:21 WIB

1.700 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Laga Arema FC vs Persija di Stadion Kanjuruhan

8 November 2025 - 11:57 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Polres Lumajang Pastikan Seluruh Unsur Siaga Hadapi Potensi Bencana

5 November 2025 - 13:09 WIB

Cegah Kepanikan Warga, Bupati Lumajang Perkuat Pengawasan SPBU Pertamina

31 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Bupati Lumajang Sidak Dua SPBU, Pastikan Pertalite Aman dan Sesuai Standar

31 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Trending di Nasional