Lumajang, – Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dengan mencatat lima kali erupsi dalam sehari, Rabu (23/7/2025).
Kolom abu yang dimuntahkan mencapai ketinggian hingga 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Informasi dari Pos Pengamatan Gunung Semeru menyebutkan, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.47 WIB.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke utara, dan ketinggiannya mencapai sekitar 800 meter di atas puncak.
Hanya berselang enam menit, erupsi kedua terjadi pada pukul 00.53 WIB. Kali ini kolom letusan terpantau mencapai ketinggian 600 meter dengan arah abu mengarah ke selatan.
Baca juga: Cuaca Cerah, Gunung Lamongan Tetap Aktif, 94 Kali Gempa dalam Sehari
“Saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Liswanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru.
Erupsi kelima yang terjadi pada pukul 06.11 WIB juga menunjukkan kolom abu dengan tinggi 600 meter. Arah sebaran abu tetap menuju selatan dengan intensitas sedang.
Meskipun terjadi lima kali erupsi, status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.
Baca juga: Lebih dari Sekadar Bubur, Teman Setia Jadi Tempat Cerita dan Kebersamaan Warga Surabaya
Selain itu, masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar yang dapat meluas hingga 13 kilometer dari puncak.
“Warga juga diminta menjauhi area dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru karena rawan lontaran batu pijar,” tambah Liswanto.
PVMBG juga meminta warga mewaspadai potensi awan panas guguran, lava pijar, dan lahar hujan di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Tinggalkan Balasan