Gunung Semeru Erupsi Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Tabola Bale Viral Guncang Istana Merdeka Saat HUT RI ke-80, Berikut Lirik dan Terjemahannya Viral Uang Rp80 Ribu dan Rp250 Ribu, Benarkah Pecahan Baru Edisi HUT RI ke-80? Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana: Bareskrim Tegaskan Tidak Ada Kecocokan Alun-alun Lumajang Berwajah Baru: Rehabilitasi Rp 4,5 Miliar Hadirkan Ruang Publik Ramah Semua Kalangan Fakta Mengejutkan Perjalanan Icha Chellow, Artis Sound Horeg yang Bikin Heboh Publik

Nasional · 20 Agu 2025 13:20 WIB ·

Gunung Semeru Erupsi Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak


 Gunung Semeru Erupsi Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak Perbesar

Lumajang, – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Rabu pagi (20/8/25). Kolom abu letusan terpantau mencapai ketinggian sekitar 800 meter di atas puncak, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Informasi ini disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulisnya.

“Erupsi terjadi pada pukul 07.21 WIB. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 75 detik,” ungkapnya.

Baca juga: Tanah Longsor Terjang Bedayu dan Wonokerto, BPBD Lumajang Kerahkan Alat Berat

Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl, tercatat sudah tiga kali erupsi pada hari yang sama, yakni pukul 00.33 WIB, 01.20 WIB, dan terakhir pukul 05.38 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter.

Namun dua erupsi pertama tidak teramati secara visual karena tertutup kabut tebal. Saat laporan ini dibuat, aktivitas vulkanik masih berlangsung.

Baca juga: Emas Cair dari Senduro, Sukses Usaha Madu Klanceng Pemuda Lumajang

Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). Menyikapi peningkatan aktivitas ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak berada dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena potensi aliran lahar dan awan panas bisa meluas hingga 13 kilometer. Radius 3 kilometer dari puncak juga harus dikosongkan karena risiko lontaran batu pijar dan erupsi eksplosif.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi lahar hujan dan guguran lava di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Semeru,” kata Sigit.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tabola Bale Viral Guncang Istana Merdeka Saat HUT RI ke-80, Berikut Lirik dan Terjemahannya

20 Agustus 2025 - 17:06 WIB

Viral Uang Rp80 Ribu dan Rp250 Ribu, Benarkah Pecahan Baru Edisi HUT RI ke-80?

20 Agustus 2025 - 16:44 WIB

Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana: Bareskrim Tegaskan Tidak Ada Kecocokan

20 Agustus 2025 - 16:39 WIB

Bupati Lumajang Ajak PGRI Jadi Mitra Strategis Wujudkan Pendidikan Merata dan Berkarakter

20 Agustus 2025 - 09:21 WIB

Rp9,7 Triliun Pusat Dialokasikan untuk RS Terpencil, Lumajang Fokus Perkuat Layanan KJSU

19 Agustus 2025 - 20:02 WIB

Rabu Wekasan 2025: Tradisi dan Amalan ataukah Mitos?

19 Agustus 2025 - 13:34 WIB

rabu wekasan 2025
Trending di Nasional