Surabaya, – Pemerintah tengah serius mengkaji rencana ambisius memperpanjang jalur Kereta Cepat dari Jakarta hingga Surabaya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, proyek ini akan dikerjakan sepenuhnya oleh pihak swasta tanpa menggunakan dana APBN.
“Keinginan melanjutkan jalur ini memang ada. Fokus kami adalah memperpanjang dari Bandung ke Surabaya dengan pendanaan non-APBN,” kata Dudy di Jakarta pada Juli lalu.
Baca juga:Surabaya-Sidoarjo Bakal Terkoneksi KRL Modern, Dapat Suntikan Dana Rp 4,1 Triliun dari Jerman
Untuk memastikan proyek ini berjalan dengan lancar, pemerintah menawarkan kajian investasi kepada beberapa investor asing.
Selain kereta cepat konvensional, opsi kereta semi cepat juga tengah dipertimbangkan sebagai alternatif agar lebih efisien secara finansial dan teknis.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menambahkan, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk proyek ini masih dalam tahap pematangan.
Koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, BPI Danantara, PT KAI, KCIC, dan pihak terkait lainnya terus dilakukan.
“Kami ingin semua pihak, termasuk pengelola investasi dan operator kereta, sudah sepakat sebelum Satgas resmi dibentuk. Investasi sebesar ini perlu sinergi maksimal,” kata AHY, Kamis (18/9/25).
AHY juga menegaskan diskusi dengan CEO Danantara Rosan Roeslani dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi akan terus berjalan demi mewujudkan proyek ini secara efektif dan efisien.
“Proyek perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini menjadi bagian penting dari visi pemerintah dalam menghadirkan transportasi massal modern yang dapat menghubungkan pulau Jawa dari barat hingga timur dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan