Bupati Indah: Masih Ada Pejabat dengan Gesture Sombong, Nanti Saya Panggil! - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 23 Okt 2025 16:03 WIB ·

Bupati Indah: Masih Ada Pejabat dengan Gesture Sombong, Nanti Saya Panggil!


 Bupati Indah: Masih Ada Pejabat dengan Gesture Sombong, Nanti Saya Panggil! Perbesar

Lumajang, – Bupati Lumajang Indah Amperawati menyoroti masih adanya pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang yang menunjukkan sikap arogan. Ia menegaskan tidak menyukai kepala dinas, kepala badan, camat, atau pejabat lain yang berperilaku sombong, baik dalam tutur kata maupun gesture tubuh.

“Masih ada ini, yang duduk di eselon II. Kalau berjalan saja dengan gesture yang sombong, masih ada. Nanti saya panggil,” katanya, Kamis (23/10/2025).

Ia menilai, sikap sombong tidak pantas dimiliki oleh siapa pun yang bekerja sebagai pelayan masyarakat. Menurutnya, jabatan dan fasilitas yang dimiliki seorang pejabat merupakan amanah, bukan simbol kekuasaan.

Baca juga:Ramai ASN Disindir di TikTok, Bupati Lumajang Tanggapi Santai, Di Sini Beda Ceritanya

“Saya tidak suka dibantu oleh kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, atau camat yang sombong. Udahlah, ngapain sih sombong? Apa sih yang disombongkan?” ujarnya.

Indah menekankan pentingnya sikap rendah hati dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia bahkan mencontohkan gestur sederhana seperti menundukkan kepala dan menjaga bahasa tubuh saat berinteraksi dengan masyarakat.

“Tundukkan kepalamu, tundukkan badanmu. Apa sih susahnya? Jangan berjalan dengan gesture sombong. Itu baru gesture, belum omongan,” jelasnya.

Baca juga:Meski Efisiensi Rp266 Miliar, Bupati Lumajang Pastikan Tunjangan ASN Tak Berkurang

Lebih lanjut, Indah menegaskan seluruh aparatur sipil negara sejatinya bekerja untuk rakyat, bukan sebaliknya. Karena itu, sikap melayani harus menjadi prinsip utama setiap pejabat daerah.

“Kita ini pelayan masyarakat. Digaji oleh rakyat. Jadi jangan merasa lebih tinggi dari mereka. Kita ini jongosnya rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, perilaku sombong hanya akan merusak citra pemerintah dan menurunkan kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Lumajang untuk menjaga integritas, kesederhanaan, dan keteladanan.

“Saya ingin semua pejabat di Lumajang menjadi contoh. Kalau pimpinannya tidak disiplin dan tidak rendah hati, jangan harap bawahan mau meniru hal baik,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPRD Jember Bahas Dampak Hukum Pimpinan, Adendum APBD Jadi Pilihan

24 Oktober 2025 - 17:51 WIB

DPRD Jember Siap Konsultasi ke Gubernur Soal Pimpinan Terjerat Hukum dan Penetapan APBD 2026

24 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Rp 47 Miliar untuk Gen Z Surabaya, DPRD Tekankan Urban Farming dan Usaha Digital Berbasis Kelompok

24 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Lestarikan Satwa, Rawat Enam Rusa Tutul dari Istana Bogor

24 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Gotong Royong Ekonomi Rakyat, Strategi Koperasi Lumajang Hadapi Kendala Modal

24 Oktober 2025 - 10:14 WIB

PD Semeru Bangkrut, Bupati Lumajang: Sementara Stagnan Hingga Anggaran Normal

24 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Trending di Daerah