Lumajang, – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lumajang, Agus Setiawan, menegaskan tantangan terbesar dalam menjadi konten kreator bukan hanya kemampuan membuat konten menarik, melainkan menjaga konsistensi dan membangun personal branding yang kuat di media sosial.
Menurut Agus, banyak orang yang mampu memulai langkah awal dalam dunia digital, namun tidak semua mampu bertahan dan terus berkembang.
“Susahnya itu ketika memulai. Ketika kita memulai promosi di media sosial, branding diri, memulainya ini yang sulit. Tapi yang paling sulit lagi adalah konsistensi,” katanya, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Kadin Lumajang Dorong Seniman Jadi Pengusaha Kreatif Mandiri
Ia menambahkan, keberhasilan seorang konten kreator tidak datang secara instan. Diperlukan usaha berkelanjutan, mulai dari belajar public speaking, memperbaiki cara berbicara, hingga mengasah kemampuan storytelling agar konten lebih menarik dan berkarakter.
“Produksi konten harus terus menerus. Kita juga harus belajar memperbaiki diri, baik dari cara berbicara, mimik wajah, sampai penyampaian. Kalau sudah bisa, tinggal bagaimana menjaga konsistensi, itu yang paling sulit,” kata Agus.
Baca juga:Kolaborasi DPRD Jatim dan Kadin Dorong Ekonomi Desa Mandiri di Lumajang
Agus mencontohkan sejumlah kreator lokal Lumajang yang sukses karena memiliki branding unik dan gaya khas, seperti akun Lumajan Kuliner dan beberapa figur publik daerah yang dikenal lewat gaya penyampaian yang konsisten dan mudah diingat.
“Branding itu penting. Ada yang dikenal karena gaya bicaranya, ada yang karena penampilan khasnya. Itu semua bagian dari membangun identitas yang membuat masyarakat mudah mengingat kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus mengajak para pelaku UMKM dan kreator lokal di Lumajang untuk terus belajar dan tidak takut tampil di media sosial. Menurutnya, di era digital seperti sekarang, personal branding dapat menjadi aset penting yang mendukung kesuksesan bisnis maupun karier kreatif.
“Masyarakat sekarang senang dengan konten yang punya cerita. Jadi, selain konsisten, buatlah konten yang punya nilai, punya cerita, dan mencerminkan kepribadian atau produk kita sendiri,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan