Lumajang, – Pemanfaatan Wifi publik di Kabupaten Lumajang kini tidak hanya untuk keperluan belajar anak-anak di sekolah, tetapi juga menjadi sarana edukasi tambahan di lingkungan rumah. Salah satu contohnya adalah Tri Indra Kurniawan, warga RW2-RW5 Ditotrunan, yang dikenal sebagai Kampung Karamba.
Tri Indra memanfaatkan Wifi publik untuk mengajar anak-anak di malam hari. Setelah pulang sekolah, ia membimbing mereka mengerjakan tugas sekolah dan PR, sekaligus memberikan tambahan pembelajaran sesuai kebutuhan.
Baca juga: Menjelang Tahun Baru, Buper Glagaharum Lumajang Jadi Primadona Wisata Camping di Kaki Semeru
“Wifi publik sangat membantu saya sebagai guru di lingkungan ini. Anak-anak bisa belajar dengan lebih mudah, dan saya bisa mengajari mereka di rumah menggunakan fasilitas ini,” katanya, Jumat (14/11/2025).
Selain itu, Tri Indra juga memanfaatkan Wifi publik untuk Zoom Meeting dengan organisasi-organisasi pendidikan, termasuk PGRI, sehingga ia tetap bisa berpartisipasi dalam kegiatan profesional sekaligus mengedukasi murid-muridnya dari jarak jauh.
Baca juga: Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah
“Keberadaan Wifi publik ini diharapkan dapat memperluas kesempatan belajar, mendukung literasi digital, dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di wilayah Ditotrunan,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, fasilitas ini merupakan bagian dari program Pemkab Lumajang yang telah memasang Wifi publik di 7 kelurahan dengan 21 titik, sebagai upaya mempermudah akses informasi dan mendukung perkembangan pengetahuan masyarakat di era digital.
Tinggalkan Balasan