Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 1 Okt 2025 06:44 WIB ·

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis


 Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis Perbesar

Jember, – Pemerintah Kabupaten Jember resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mengawal kelancaran dan keamanan program pemenuhan gizi bagi anak-anak.

Satgas ini dibentuk untuk memastikan setiap tahapan pelaksanaan MBG berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan keberadaan Satgas MBG sangat penting untuk menghindari potensi masalah, seperti ketidaksesuaian gizi atau risiko keracunan makanan.

Baca juga: Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat

“Ini bagian dari tugas kami agar asupan makanan anak-anak sesuai dengan SOP. Termasuk nanti ada Satgas MBG dari Dinas Kesehatan,” ujar Fawait usai meresmikan dapur MBG di Kecamatan Tempurejo, Rabu (1/10/2025).

Satgas ini juga akan berperan sebagai pengawas distribusi makanan dan penjaga mutu bahan pangan yang digunakan dalam program MBG. Dengan keterlibatan Dinas Kesehatan, pengawasan akan difokuskan pada kandungan gizi, kebersihan, dan kelayakan makanan yang disajikan.

Baca juga: Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

Lebih lanjut, Fawait menyampaikan pembentukan Satgas ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, sesuai dengan instruksi Presiden untuk menjamin terpenuhinya gizi anak-anak di seluruh Indonesia.

“Program MBG pasti ada kekurangan, dan itu harus disempurnakan. Satgas ini hadir untuk mengantisipasi segala kemungkinan di lapangan,” tambahnya.

Saat ini, Pemkab Jember tengah membangun 220 dapur MBG (SPPG) sebagai infrastruktur pendukung program. Namun, baru sebagian kecil yang sudah beroperasi, khususnya di wilayah selatan Jember. Diharapkan seluruh dapur bisa berfungsi optimal pada akhir tahun 2025.

Ia optimistis selain memenuhi kebutuhan gizi anak, program MBG akan memberikan efek domino positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau dapur umum MBG ini berjalan maksimal, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat, membuka lapangan kerja baru, dan membantu menurunkan angka pengangguran hingga kemiskinan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah