Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 1 Okt 2025 06:44 WIB ·

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis


 Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis Perbesar

Jember, – Pemerintah Kabupaten Jember resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mengawal kelancaran dan keamanan program pemenuhan gizi bagi anak-anak.

Satgas ini dibentuk untuk memastikan setiap tahapan pelaksanaan MBG berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan keberadaan Satgas MBG sangat penting untuk menghindari potensi masalah, seperti ketidaksesuaian gizi atau risiko keracunan makanan.

Baca juga: Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat

“Ini bagian dari tugas kami agar asupan makanan anak-anak sesuai dengan SOP. Termasuk nanti ada Satgas MBG dari Dinas Kesehatan,” ujar Fawait usai meresmikan dapur MBG di Kecamatan Tempurejo, Rabu (1/10/2025).

Satgas ini juga akan berperan sebagai pengawas distribusi makanan dan penjaga mutu bahan pangan yang digunakan dalam program MBG. Dengan keterlibatan Dinas Kesehatan, pengawasan akan difokuskan pada kandungan gizi, kebersihan, dan kelayakan makanan yang disajikan.

Baca juga: Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

Lebih lanjut, Fawait menyampaikan pembentukan Satgas ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, sesuai dengan instruksi Presiden untuk menjamin terpenuhinya gizi anak-anak di seluruh Indonesia.

“Program MBG pasti ada kekurangan, dan itu harus disempurnakan. Satgas ini hadir untuk mengantisipasi segala kemungkinan di lapangan,” tambahnya.

Saat ini, Pemkab Jember tengah membangun 220 dapur MBG (SPPG) sebagai infrastruktur pendukung program. Namun, baru sebagian kecil yang sudah beroperasi, khususnya di wilayah selatan Jember. Diharapkan seluruh dapur bisa berfungsi optimal pada akhir tahun 2025.

Ia optimistis selain memenuhi kebutuhan gizi anak, program MBG akan memberikan efek domino positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau dapur umum MBG ini berjalan maksimal, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat, membuka lapangan kerja baru, dan membantu menurunkan angka pengangguran hingga kemiskinan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat

30 September 2025 - 15:50 WIB

Tangis Pecah di Sidoarjo, Tiga Santri Ponpes Al-Khoziny Tewas dalam Tragedi Musala Roboh

30 September 2025 - 13:59 WIB

Trending di Daerah