Becak Listrik Lansia Lumajang: Solusi Mobilitas - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Arak-Arakan Becak Listrik Lansia Jadi Simbol Pembangunan Humanis Lumajang 100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru

Nasional · 14 Des 2025 12:25 WIB ·

Arak-Arakan Becak Listrik Lansia Jadi Simbol Pembangunan Humanis Lumajang


 Arak-Arakan Becak Listrik Lansia Jadi Simbol Pembangunan Humanis Lumajang Perbesar

Arak-arakan becak listrik di pusat Kota Lumajang menandai arah pembangunan yang berorientasi pada manusia. Melalui kegiatan ini, pemerintah menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek fisik berskala besar. Kehadiran kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat kecil menjadi prioritas utama.

Program becak listrik secara langsung menyasar tukang becak lansia. Selama puluhan tahun, kelompok ini menjadi penopang mobilitas kota. Kini, pemerintah menghadirkan solusi yang lebih manusiawi melalui sarana kerja yang lebih ringan dan berkelanjutan.

Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan bahwa program becak listrik berfungsi sebagai intervensi sosial yang inklusif dan memberdayakan.

“Setiap becak listrik yang melintas di pusat kota menjadi simbol pembangunan kami. Manusia kami tempatkan sebagai prioritas utama,” ujar Bunda Indah.

Menurut Bunda Indah, bantuan ini bukan sekadar penyediaan alat kerja. Program tersebut juga menjadi bentuk penghargaan bagi warga lansia yang tetap produktif. Pemerintah memastikan mereka tetap memiliki peran ekonomi yang bermartabat.

Dampak kegiatan ini, lanjut Bunda Indah, bersifat multi-dimensi. Dari sisi sosial, tukang becak lansia tetap aktif dan memperoleh pengakuan publik. Dari aspek ekonomi, aktivitas becak wisata mendorong perputaran usaha lokal, termasuk UMKM dan sektor jasa pariwisata.

Sementara itu, dari sisi lingkungan, penggunaan becak listrik membantu menekan polusi udara dan kebisingan. Kondisi tersebut menciptakan ruang kota yang lebih nyaman. Warga dan wisatawan pun dapat menikmati lingkungan yang lebih sehat.

Arak-arakan becak listrik juga menegaskan prinsip pembangunan humanis yang diusung Pemkab Lumajang. Setiap kebijakan dirancang untuk memberi efek ganda. Pemerintah ingin memberdayakan penerima manfaat, memperkuat ekonomi lokal, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Arak-arakan ini bukan sekadar simbol. Ini adalah bukti pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada manusia,” pungkas Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Semeru Terus Beraktivitas, 40 Gempa Letusan Tercatat dalam 6 Jam

14 Desember 2025 - 14:46 WIB

Batik Peneleh, Warisan Budaya Kontemporer yang Menggerakkan Ekonomi Kreatif Surabaya

14 Desember 2025 - 11:01 WIB

Gunung Semeru Catat 38 Letusan Asap, Status Level III Siaga

12 Desember 2025 - 15:26 WIB

Pantai dan Daerah Tinggi Jadi Sorotan, Peringatan Khofifah Jelang Puncak Libur Akhir Tahun

12 Desember 2025 - 15:13 WIB

Urip Iku Gawe Urup, Khofifah Ajak Warga Jatim Terus Menanam dan Jaga Daya Dukung Alam

12 Desember 2025 - 13:05 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Program Jangka Panjang untuk Pemulihan Ekonomi Melalui Budidaya Cacing Tanah

11 Desember 2025 - 08:31 WIB

Trending di Nasional