Banjir Bali Lumpuhkan Angkutan Antarprovinsi, Biaya Bus Naik, Penumpang Turun 50 Persen - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern Pasokan LPG di Lumajang Normal Lagi, Warga Tenang Beraktivitas Sinergi Pemkab Lumajang–PG Jatiroto: Jalan Diperbaiki, Warga Lebih Mudah Beraktivitas Sepatu Baru, Semangat Baru: Pemkab Lumajang Tegaskan Pemerataan Pendidikan Jaga Warga Jadi Budaya Baru: Lumajang Teguhkan Stabilitas Keamanan Berbasis Gotong Royong

Nasional · 11 Sep 2025 20:08 WIB ·

Banjir Bali Lumpuhkan Angkutan Antarprovinsi, Biaya Bus Naik, Penumpang Turun 50 Persen


 Banjir Bali Lumpuhkan Angkutan Antarprovinsi, Biaya Bus Naik, Penumpang Turun 50 Persen Perbesar

Surabaya, – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali tidak hanya berdampak pada permukiman dan infrastruktur, tetapi juga melumpuhkan transportasi antarprovinsi.

Jalur darat rute Surabaya-Denpasar menjadi salah satu yang terdampak paling parah. Operator bus terpaksa memutar jalur untuk menghindari titik-titik banjir, yang menyebabkan lonjakan biaya operasional, keterlambatan jadwal, hingga penurunan drastis jumlah penumpang.

Di Terminal Purabaya, Sidoarjo, kondisi ini mulai terasa sejak awal pekan. Biasanya, ada sekitar 10 armada bus setiap hari yang melayani rute Surabaya-Bali. Namun dalam beberapa hari terakhir, jumlah penumpang dilaporkan menurun hingga 50 persen.

Baca juga: Mahasiswa Tuntut Reformasi Parpol, DPRD Jember: Ini Momentum Perbaikan Politik

“Jumlah penumpang menjadi turun drastis hingga 50 persen, Mas. Banyak yang batal berangkat karena khawatir perjalanan terganggu atau terlalu lama,” ujar Banyak, pengurus PO Angkasa Trans Jaya, Kamis (11/9/25).

Selain menambah ongkos bahan bakar, rute alternatif juga membuat jadwal perjalanan jadi kacau. Jika sebelumnya bus bisa tiba di Terminal Ubung Denpasar sekitar pukul 06.00-06.30 WITA, kini banyak bus baru sampai hampir pukul 10.00 WITA.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Pasuruan Mandek, Ketua: Tak Ada Modal yang Bisa Dikelola

“Kemarin, jam 9 pagi baru sampai Mengwi. Sampai Ubung hampir jam 10.00. Padahal biasanya jam 6 udah nyampe,” tambah Umar.

Dalam kondisi normal, bus dari Surabaya menuju Bali akan melalui jalur Negara, Kabupaten Jembrana, yang merupakan rute utama dan relatif cepat.

Namun, akibat banjir yang merendam puluhan titik di Jembrana dan Badung, operator bus tidak punya pilihan selain memutar melalui Singaraja, Kabupaten Buleleng jalur yang lebih jauh dan memakan waktu tambahan beberapa jam.

“Biasanya biaya BBM untuk satu kali perjalanan itu sekitar Rp1,3 juta. Tapi sekarang karena harus memutar lewat Singaraja, biayanya nambah sekitar Rp250 ribu,” jelas Umar, pengurus PO Bali Perdana.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Banjir Lahar Semeru Lumpuhkan Sekolah: Hanya 21 Siswa yang Masuk dari Total 86 di SDN Jugosari 3

11 September 2025 - 19:51 WIB

Tak Ada Refund, Hanya Reschedule: Kebijakan PO Bus Meski Bali Terendam Banjir

10 September 2025 - 17:20 WIB

Bus Trans Jatim Butuh Dukungan Angkot Lokal, DPRD Malang Minta Skema Feeder Dipercepat

10 September 2025 - 16:31 WIB

Warga Lumajang Terpaksa Terobos Banjir Lahar Demi Belanja Kebutuhan Pokok

10 September 2025 - 16:12 WIB

Kerusuhan 2 Hari di Surabaya Rugikan Negara Rp4 Miliar

9 September 2025 - 21:55 WIB

Kelola Stok Secara Proporsional, Dapur MBG Lumajang Cegah Gejolak Harga Pasar

9 September 2025 - 18:08 WIB

Trending di Nasional