Banyuwangi, – Banyuwangi, yang selama ini dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, semakin serius membangun citra sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Bukan hanya soal pemandangan dan atraksi yang memukau, tapi juga bagaimana menciptakan suasana yang membuat wisatawan betah, nyaman, dan ingin kembali lagi.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi, Senin (8/9/25), Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan, raperda ini berfungsi sebagai pondasi untuk menumbuhkan budaya disiplin yang kuat di tengah masyarakat. Dengan begitu, tercipta lingkungan yang tertib, aman, bersih, dan nyaman untuk semua pihak.
Baca juga: Permintaan Telur Naik Tajam Saat Maulid, Banyuwangi Tetap Surplus 42 Ton
“Ini bukan sekadar aturan, tapi modal sosial yang sangat penting agar Banyuwangi bisa jadi tujuan wisata kelas dunia,” kata Ipuk.
Data-data pariwisata terbaru memang sangat menggembirakan. Pada Juli 2025, tercatat lebih dari 76 ribu tamu hotel yang datang berkunjung, meningkat dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, hampir 90 persen adalah wisatawan domestik, sedangkan sisanya wisatawan mancanegara.
Baca juga: Bebaskan 57 Ribu Warga dari PBB, Pemkot Malang Klaim Tak Ganggu PAD
Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel Banyuwangi juga menunjukkan angka menggembirakan, yakni 43,17 persen jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata Jawa Timur dan nasional.
“Ini bukti nyata bahwa wisatawan, terutama kelas menengah ke atas, semakin percaya dan memilih Banyuwangi sebagai destinasi mereka,” tambah Ipuk.
Raperda ini mengatur beragam aspek ketertiban, mulai dari tertib lalu lintas, pengelolaan ruang hijau dan taman, ketertiban lingkungan, tempat usaha, hingga penguatan peran serta masyarakat dan kelembagaan.
Tujuannya bukan semata untuk memberikan sanksi, tapi untuk menumbuhkan kesadaran kolektif agar warga turut aktif menjaga ketertiban dan ketentraman. Ia menekankan pentingnya perlindungan masyarakat sebagai fokus utama.
“Kami ingin warga merasa terlindungi dan hidup dengan tenang, sekaligus siap menyambut dan melayani wisatawan yang datang,” ujarnya.
Dengan lingkungan yang kondusif dan tertib, Banyuwangi berharap tidak hanya menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
“Harapannya, Banyuwangi semakin dikenal sebagai kabupaten yang tertib, tenteram, bersih, dan indah,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan