BPBD Lumajang Aktifkan Relawan di Titik Rawan Banjir Lahar Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Nasional · 17 Sep 2025 14:02 WIB ·

BPBD Lumajang Aktifkan Relawan di Titik Rawan Banjir Lahar Semeru


 BPBD Lumajang Aktifkan Relawan di Titik Rawan Banjir Lahar Semeru Perbesar

Lumajang, – Menghadapi potensi bencana banjir lahar dingin akibat fenomena kemarau basah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengambil langkah konkret dengan mengaktifkan relawan di sejumlah titik rawan di sekitar Gunung Semeru.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi meningkatnya curah hujan meski masih dalam musim kemarau.

Fenomena cuaca tak biasa ini menyebabkan tingginya risiko banjir lahar dingin, khususnya di wilayah-wilayah yang dilintasi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru, seperti Curah Kobokan, Sungai Glidik, Sungai Regoyo, Besuk Sat, dan Sungai Rejali.

Baca juga:Ruang Usaha Rakyat Jadi Sumber Solidaritas Baru di Lumajang

“Kami sudah menempatkan relawan di beberapa titik rawan untuk memantau kondisi secara langsung dan memberikan laporan berkala,” kata Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, Rabu (17/9/25).

BPBD mencatat enam kecamatan yang termasuk dalam zona rawan terdampak, yakni Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Tempeh, Tempursari, dan beberapa desa di sepanjang jalur sungai yang berhulu di lereng Semeru.

Baca juga: BKD Lumajang: Rekrutmen ASN Adalah Wewenang Pusat, Daerah Hanya Menunggu

Menurut Yudhi, banjir lahar dingin bisa terjadi sewaktu-waktu ketika hujan turun di kawasan atas gunung, membawa material vulkanik yang tersisa dari erupsi sebelumnya menuju daerah yang lebih rendah.

Kondisi geografis seperti kemiringan lereng dan panjang aliran sungai memperbesar risiko ini.

“Kami imbau warga untuk terus memantau informasi dari petugas, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah hulu,” tambahnya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sejak Dini Hari, Kolom Letusan Capai 700 Meter

22 September 2025 - 11:32 WIB

Pemerintah Siapkan Jembatan Semi Permanen, Harapan Baru untuk Warga Empat Desa Lumajang

20 September 2025 - 15:08 WIB

Belum Tuntas Urus Proyek Whoosh, Danantara Kini Dilibatkan dalam Rencana Kereta Cepat ke Surabaya

18 September 2025 - 18:27 WIB

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pemerintah Matangkan Kajian, Pendanaan Swasta Jadi Prioritas

18 September 2025 - 18:15 WIB

Sepanjang Bulan Januari Hingga September 2025, Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali

17 September 2025 - 15:30 WIB

Pisang Agung Lumajang Pikat Gubernur Khofifah, Siap Jadi Ikon Nasional?

17 September 2025 - 14:51 WIB

Trending di Nasional