Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 1 Okt 2025 13:11 WIB ·

Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau


 Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau Perbesar

Lumajang, – Cuaca panas yang menyengat selama musim kemarau 2025 justru membawa berkah tersendiri bagi para petani tembakau di Kabupaten Lumajang. Teriknya matahari membantu proses pengeringan daun tembakau berjalan lebih cepat dan merata, menghasilkan kualitas tembakau yang lebih bagus dan diminati pasar.

Salah satu petani tembakau di Desa Selok, Kecamatan Pasirian, Toha (55), mengaku bisa meraup hasil panen hingga 12 ton dari lahan seluas 6 hektar yang ditanami jenis white burley. Tak hanya itu, ia juga menanam tembakau jenis kasturi di lahan satu hektar yang memberikan keuntungan serupa.

Baca juga: Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

“Saya tanam tembakau kasturi satu hektar dan white burley enam hektar. Kalau white burleynya panen 12 ton,” ujar Toha, Rabu (1/10/2025).

Dengan harga tembakau white burley yang mencapai Rp 57.000 per kilogram dan jenis kasturi Rp 60.000 per kilogram, keuntungan yang diperoleh petani pun bisa mencapai ratusan juta rupiah per hektarnya.

Baca juga: Janji Untung Rp100 Juta per Hari, Pria Asal Lampung Tipu Warga Jember Rp500 Juta

Meskipun harga tahun ini mengalami penurunan sekitar Rp 3.000 per kilogram dibanding tahun lalu akibat pengaruh kemarau basah sebelumnya, hasil panen tetap membuat para petani bersyukur.

Menurut Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang, Dwi Wahyono, musim kemarau kali ini justru berdampak positif pada kualitas tembakau. Selain itu, kondisi ini juga mendorong peningkatan jumlah petani serta perluasan lahan tanam tembakau di wilayah Lumajang.

“Luas tanaman tembakau tahun ini mencapai 14.000 hektar, naik dari tahun kemarin yang hanya 8.000 hektar. Alhamdulillah petani tembakau bersyukur,” ungkap Dwi.

Dukungan dari industri pengolahan tembakau juga turut memperkuat semangat petani. PT AOI, salah satu perusahaan mitra petani tembakau di Lumajang, menyebutkan bahwa target produksi tahun ini meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya.

“Untuk target tahun ini kami naikkan dari sebelumnya 300 ton, kini mencapai 700 ton,” kata Station Manager PT AOI Lumajang.

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah