Pemerintah Kabupaten Lumajang semakin serius dalam menurunkan angka stunting melalui gerakan pangan lokal bergizi. Salah satu langkah konkret terlihat dari peluncuran Gerakan Belanja Sayur di Lahan Petani (Gerbas Tani) 2025 yang berlangsung di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Selasa (5/8/2025).
Ketua Tim Penggerak PKK Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menegaskan pentingnya sayur sebagai sumber nutrisi utama, khususnya dalam masa krusial 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.
“Sayuran mengandung vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang, perkembangan otak, dan daya tahan tubuh anak. Konsumsi harian sayur menjadi kebiasaan kecil yang membawa dampak besar dalam pencegahan stunting,” ujar Dewi Natalia saat membuka kegiatan.
Menurutnya, Gerbas Tani bukan sekadar ajang belanja, tetapi juga ruang edukasi yang mengajak masyarakat kembali ke sumber pangan sehat: lahan petani lokal. Melalui gerakan ini, keluarga bisa langsung membeli sayuran segar dari petani, sekaligus membantu menggerakkan ekonomi desa.
“Kita ingin keluarga Indonesia, terutama di pedesaan, bisa mengakses pangan sehat tanpa perantara, sambil mendukung pendapatan petani dan pelaku UMKM lokal,” jelasnya.
Stunting masih menjadi tantangan nasional akibat kekurangan gizi kronis sejak dini. Melalui Perpres Nomor 72 Tahun 2021, pemerintah pusat menekankan pentingnya intervensi gizi spesifik dan sensitif. Lumajang menjawabnya dengan pendekatan komunitas, seperti Gerbas Tani ini.
BUMDes Kedungrejo Mulyo mengelola program tersebut dengan menyajikan aneka sayuran berkualitas sekaligus memberikan edukasi langsung seputar manfaat gizi kepada masyarakat.
Kegiatan ini juga dikemas sebagai wisata edukatif dan produktif, di mana pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman memetik sayur di kebun petani. Selain meningkatkan kesadaran konsumsi sayur, konsep ini membuka peluang baru bagi petani dan UMKM untuk berkembang.
Dewi Natalia berharap Gerbas Tani menjadi inspirasi bagi daerah lain. “Gerakan kecil ini adalah bagian dari revolusi besar untuk mencetak generasi bebas stunting, sehat, dan cerdas,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan