Lumajang, – Mengangkat kembali nilai luhur budaya lokal, Kecamatan Senduro, Lumajang, mempersembahkan Festival Gunung Semeru sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus kado istimewa untuk HUT ke-80 Republik Indonesia.
Festival ini bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga simbol semangat masyarakat untuk menjaga, merawat, dan memajukan budaya warisan nenek moyang di lereng Gunung Semeru.
Ketua Panitia Festival Gunung Semeru, Farid Rohman, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pelestarian nilai-nilai tradisional yang telah lama hidup di tengah masyarakat sekitar Gunung Semeru.
Baca juga: Janji Bansos Rp 4,5 Juta dan 10 Kg Beras, Warga Lumajang Tertipu hingga Ratusan Ribu Rupiah
“Festival ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi bentuk rasa syukur dan penghormatan kami kepada budaya leluhur. Kami ingin warisan ini tetap hidup, dikenal, dan dibanggakan oleh generasi mendatang,” kata Farid, saat ditemui di lokasi acara, Sabtu (30/8/25).
Kata dia, fstival yang diikuti oleh 29 peserta dengan kendaraan hias dan lebih dari 1000 penari godril ini, membawa pengunjung menyusuri rute budaya yang dimulai dari kawasan Hutan Jati hingga di depan Pura Mandhara Giri Semeru Agung.
Sepanjang rute, masyarakat disuguhkan berbagai pertunjukan budaya seperti tarian tradisional, musik khas daerah, hingga simbol-simbol kearifan lokal yang mengisahkan perjalanan sejarah masyarakat lereng Gunung Semeru.
“Ini bukan sekadar festival. Ini adalah cerminan dari identitas kami. Kami ingin Festival Semeru menjadi salah satu tonggak kebangkitan budaya Lumajang menuju Lumajang yang berbudaya dan sejahtera,” tambah Farid dengan penuh semangat.
Festival Gunung Semeru 2025 diharapkan tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tapi juga menjadi magnet baru sektor pariwisata Lumajang.
Dengan memadukan kekuatan alam Gunung Semeru dan kekayaan budaya masyarakat sekitarnya, secara tidak langsung, acara ini membawa pesan kuat dari kaki Gunung Semeru, lahir kekuatan budaya untuk Indonesia,” katanya.
Farid yang merupakan Kepala Desa Senduro itu menegaskan pelaksanaan festival ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari Camat Senduro, Kapolsek, dan para kepala desa, hingga Bupati Lumajang, Kapolres, Dandim, dan Kajari.
“Kehadiran serta dukungan langsung dari jajaran pemerintah daerah menjadi bukti kuat bahwa Festival Semeru telah mendapat tempat sebagai bagian dari agenda budaya yang lebih besar, bahkan digagas menjadi event tahunan berskala nasional,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan