Diperiksa Polda Jatim Dua Kali, Sekda Lumajang Buka Suara - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kriminal · 11 Sep 2024 16:40 WIB ·

Diperiksa Polda Jatim Dua Kali, Sekda Lumajang Buka Suara


 Diperiksa Polda Jatim Dua Kali, Sekda Lumajang Buka Suara Perbesar

Lumajang – Polda Jatim diketahui telah memanggil Sekda Lumajang, Agus Triyono, dua kali. Sekda Lumajang dipanggil pertama kali tanggal 4 September 2024. Panggilan kedua oleh Polda Jatim tanggal 9 September 2024. Panggilan ini terkait dengan proses penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa penyelewengan dana bencana di Baznas Lumajang.

Agus mengakui pemanggilan dirinya buntut dari laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi di Baznas Lumajang. Dugaan tindak pidana korupsi dana bencana erupsi Semeru terjadi di tahun 2021, saat kepemimpinan Cak Thoriq (Thoriqul Haq) sebagai Bupati Lumajang.

“Benar bahwa minggu kemarin tanggal 4 September 2024 dapat panggilan dari penyidik Polda Jatim Subdit III Ditreskrimsus Polda Jatim”, ucap Sekda Lumajang, Agus Triyono di ruang kerjanya, Rabu (11/9/2024).

“Saya dimintai keterangan sebagai ex officio Kepala BPBD Lumajang”, jelas Sekda Lumajang.

Agus, juga menjelaskan bahwa ia dipanggil lagi pada tanggal 9 September 2024 untuk mengkonfirmasi saksi-saksi lain yang dipanggil Polda Jatim. Selain dirinya, sebelumnya Kepala BPKD, Sunyoto dan Kepala BPBD Indra dan Patria juga dipanggil untuk diklarifikasi oleh Polda Jatim.

“Berdasarkan surat panggilan itu, saya lihat dasar hukumnya, adanya pengaduan masyarakat. Yang dilaporkan adalah dugaan atau indikasi penyimpangan pengelolaan dana erupsi Semeru 2021”, terang Agus Triyono.

Menurut keterangan Sekda Lumajang, Pengurus Baznas Lumajang juga telah beberapa kali dipanggil oleh Polda Jatim. Agus juga mengatakan pada tanggal 9 September 2024, ia dipanggil selaku Kepala TAPD. Ia diklarifikas terkait adanya bantuan dari pemerintah daerah lain melalui kas daerah yang kemudian dimasukkan dalam APBD Lumajang.

“Oleh penyidik disampaikan mestinya yang benar seluruh dana itu masuk ke kas daerah, bukan ke lembaga lain (Baznas Lumajang)”, tegas Agus Triyono.

Terakhir, Agus Triyono menyampaikan bersedia kembali hadir jika penyidik Polda Jatim memerlukan klarifikasi tambahan. (Syahrul)

Artikel ini telah dibaca 304 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Fraud Klaim JKN Tembus Rumah Sakit Pemerintah, RSD Balung Masuk Pusaran Manipulasi Tagihan

17 November 2025 - 09:37 WIB

Kasus Sosraperda Kian Menegang di Lingkaran Politik

17 November 2025 - 09:13 WIB

Kejari Jember Perpanjang Penahanan Wakil Ketua DPRD 40 Hari, Penyidikan Kasus Sosraperda Belum Rampung

17 November 2025 - 09:08 WIB

Pemerintah Provinsi Akan Lebih Tepat Sasaran dalam Salurkan Bantuan, Begini Langkahnya

15 November 2025 - 15:06 WIB

Karangtaruna Diminta Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

15 November 2025 - 14:42 WIB

DPRD Lumajang dan Jawa Timur Bersinergi Bangun Desa Sumbersuko

15 November 2025 - 14:09 WIB

Trending di Politik