Lumajang, – Kabupaten Lumajang menyimpan kekayaan potensi ekonomi yang besar, mulai dari sektor pertanian dan peternakan, hingga pariwisata alam dan ekonomi kreatif. Namun, keterbatasan anggaran kerap menjadi penghambat laju pembangunan yang seharusnya bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat lebih cepat.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), dalam pertemuan strategis dengan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, di Surabaya, Kamis (2/10/2025).
“Kalau ada dukungan fiskal yang kuat, maka potensi ini bisa diubah menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. Tapi selama daerah belum diberi ruang fiskal yang cukup, pembangunan akan selalu berjalan lambat,” kata Bunda Indah.
Baca juga: Kasus Santri Minum HCL Dibahas Kemenag dan DPRD Lumajang
Dengan kondisi geografis dan kekayaan sumber daya yang dimiliki, Lumajang sebenarnya siap menjadi penopang ekonomi regional.
Namun, berbagai program prioritas seperti pembangunan infrastruktur dasar, pemberdayaan masyarakat desa, hingga pengembangan destinasi wisata unggulan, masih berjalan lambat karena keterbatasan fiskal.
“Banyak kebutuhan mendesak yang harus segera kita tangani. Daerah seperti Lumajang tak bisa terus menunggu, harus ada dorongan nyata dari pusat,” tambahnya.
Baca juga: 2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang mengkaji arah kebijakan fiskal yang lebih berpihak kepada daerah, terutama yang memiliki potensi besar namun belum optimal karena minimnya dukungan anggaran.
“Pembangunan tak boleh hanya berputar di kota besar. Daerah seperti Lumajang harus diberi ruang dan dukungan untuk berkembang,” katanya.
Tinggalkan Balasan