Gunung Semeru Erupsi, Kolom Asap Mencapai 1.000 Meter Selama 4 Menit - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Nasional · 14 Jul 2025 15:47 WIB ·

Gunung Semeru Erupsi, Kolom Asap Mencapai 1.000 Meter Selama 4 Menit


 Gunung Semeru Erupsi, Kolom Asap Mencapai 1.000 Meter Selama 4 Menit Perbesar

LUMAJANG – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin siang, 14 Juli 2025. Erupsi terjadi sekitar pukul 14.06 WIB dan menghasilkan kolom asap tebal berwarna putih kelabu setinggi 1.000 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko.

Data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur menunjukkan bahwa kolom asap mengarah ke arah selatan dan barat daya. Kolom letusan tersebut tercatat mencapai ketinggian sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 14 Juli 2025 pukul 14.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” kata petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulis.

Baca juga: NU Lumajang Siap Turun Tangan Atasi Maraknya Begal dan Curanmor

Erupsi terekam di seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan berlangsung selama 4 menit 3 detik.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak dari erupsi tersebut, termasuk luncuran awan panas.

Baca juga: PCNU Lumajang Ikuti Fatwa Ulama Terkait Sound Horeg: “Kalau Mengganggu, Harus Diatur”

“Dampak sementara nihil, belum ada laporan yang masuk,” ujar Yudhi.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara Gunung Semeru sejauh 8 kilometer dari puncak.

Selain itu, warga juga diminta menjauhi area 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak awan panas dan lahar hingga jarak 13 kilometer.

Dengan status Gunung Semeru saat ini yang berada di Level II (Waspada), warga di sekitar kawasan rawan bencana diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama mengingat kondisi cuaca yang kerap hujan dan berisiko memicu banjir lahar.

“Waspada terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” pungkas Yudhi.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Update Aktivitas Semeru: 19 Letusan, 3 Hembusan, 2 Gempa Tektonik Tercatat Hari Ini

10 Desember 2025 - 18:44 WIB

345 Warga Pilih Mengungsi ke Bukit, Pemkab Lumajang Bawa Logistik Naik Gunung

10 Desember 2025 - 16:13 WIB

Balai TNBTS Perpanjang Penutupan Jalur Pendakian Semeru, Keselamatan Prioritas Utama

10 Desember 2025 - 15:23 WIB

Sungai Regoyo Jadi Jalur Lahar Semeru, Aktivitas Tambang Ditutup

10 Desember 2025 - 15:19 WIB

Semeru Level III Siaga, 24 Letusan Teramati dan Guguran Lava Terjadi 5 Kali

10 Desember 2025 - 10:05 WIB

Lumajang Siapkan Dapur Umum untuk Antisipasi Korban Banjir Lahar

10 Desember 2025 - 09:29 WIB

Trending di Nasional