Lumajang, – Beberapa jam setelah Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu (5/11/2025) pagi, Polres Lumajang menggelar Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025 di halaman Mapolres Lumajang.
Kapolres AKBP Alex Sandy Siregar memastikan seluruh unsur di Kabupaten Lumajang sudah dalam kondisi siaga penuh menghadapi potensi bencana akibat peningkatan aktivitas vulkanik dan cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Apel tersebut diikuti unsur TNI, BPBD, Satpol PP dan Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, serta relawan dan masyarakat peduli bencana.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memastikan kesiapan lintas instansi dalam menghadapi berbagai potensi bencana di musim penghujan.
Baca juga:1.000 Liter Solar Bersubsidi Disembunyikan di Tandon, Bupati Lumajang Lakukan OTT
“Apel ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk kesiapan nyata seluruh elemen di Lumajang menghadapi ancaman bencana, termasuk erupsi Gunung Semeru yang pagi ini kembali menunjukkan aktivitasnya,” kata Alex.
Diketahui, Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi antara pukul 04.54 hingga 08.00 WIB dengan kolom abu setinggi 600 meter dari puncak kawah. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu teramati mengarah ke utara. Hingga kini, status Semeru masih Level II (Waspada).
Baca juga:Kasus Dugaan Manipulasi Klaim di Jember, BPJS Perketat Pengawasan Hingga Lumajang dan Bondowoso
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah dan menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan.
Menanggapi kondisi tersebut, AKBP Alex menegaskan bahwa Polres Lumajang telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, mulai dari pembentukan peleton tanggap cepat, kring bencana di wilayah rawan, hingga pelatihan gabungan untuk meningkatkan kemampuan personel dan relawan.
“Polri bersama TNI, BPBD, dan seluruh stakeholder siap bergerak cepat jika situasi memburuk. Kami sudah petakan jalur evakuasi dan menyiagakan personel di titik-titik rawan,” ujarnya.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan diri.
“Kami mengimbau warga, khususnya di sekitar lereng Semeru dan bantaran sungai, untuk segera mengungsi jika terjadi peningkatan aktivitas gunung. Jangan menunggu situasi menjadi berbahaya,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan