Hari Santri, ASN Lumajang Diminta Tampil Seperti Santri, Sarung dan Baju Putih Jadi Seragam - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Nasional · 22 Okt 2025 08:39 WIB ·

Hari Santri, ASN Lumajang Diminta Tampil Seperti Santri, Sarung dan Baju Putih Jadi Seragam


 Hari Santri, ASN Lumajang Diminta Tampil Seperti Santri, Sarung dan Baju Putih Jadi Seragam Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengeluarkan kebijakan khusus menjelang peringatan Hari Santri Nasional 2025. Seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Pemkab Lumajang diwajibkan mengenakan busana muslim putih ala santri.

Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono. Dalam surat tersebut, seluruh ASN termasuk yang bertugas di desa, kelurahan, dan unit pelaksana teknis (UPT) diminta mengenakan pakaian bernuansa santri sebagai bagian dari penghormatan terhadap Hari Santri.

Untuk pegawai laki-laki, pakaian yang diwajibkan adalah baju putih lengan panjang, sarung, songkok hitam, dan sepatu. Sementara untuk pegawai perempuan, diminta mengenakan terusan putih lengkap dengan kerudung berwarna senada.

Baca juga: Bupati Lumajang Targetkan Insentif Guru Non-NIP Cair Minggu Ini

“Mengimbau semua karyawan pada UPT, desa, atau kelurahan, di bawah naungan OPD saudara agar memakai busana santri atau santriwati,” tulis Agus Triyono dalam surat yang diterima media ini, Rabu (22/10/25).

Disamping itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim, menjelaskan ketentuan tersebut berlaku bagi pegawai yang beragama Islam.

Baca juga: PAD Lumajang Capai Rp 490 M, Tapi Sebagian Besar Langsung Lenyap ke BLU

“Bagi pegawai yang non-muslim, diminta untuk menyesuaikan,” kata Mustaqim.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan peringatan Hari Santri bukan sekadar seremonial tahunan. Lebih dari itu, Pemkab ingin menghidupkan kembali semangat perjuangan, kejujuran, dan karakter kuat yang melekat pada santri.

“Pemerintah hadir bukan hanya sebagai penyokong kegiatan keagamaan, tetapi juga mitra strategis dalam mencetak generasi berdaya saing tinggi yang berjiwa santri jujur, tangguh, dan cinta Tanah Air,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

700 Pecatur Serbu Lumajang! Bupati Cup 2025 Siap Jadi Magnet Sport Tourism Jawa Timur

22 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Bupati Cup Catur 2025, Panitia Berikan Panduan Perjalanan bagi Peserta dari Luar Lumajang

21 Oktober 2025 - 19:30 WIB

7 dari 12 Kasus Vandalisme Rel KA Terjadi di Lumajang Sepanjang 2025

16 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Kisah Tragis Rudi Hartono: Tersangka Pencurian Sapi yang Tewas karena Asam Lambung

13 Oktober 2025 - 17:23 WIB

16 Tahun Terakhir, Ranu Pani Terus Menyempit, Siapa yang Bertanggung Jawab?

11 Oktober 2025 - 17:28 WIB

Khofifah Soroti Lumajang, Daerah Paling Berat Terdampak Pemangkasan Dana Pusat

10 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Trending di Nasional