Keripik Talas Senduro: Menembus Pasar Modern dengan Tradisi dan Inovasi Lokal - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Ekonomi · 29 Mei 2025 14:07 WIB ·

Keripik Talas Senduro: Menembus Pasar Modern dengan Tradisi dan Inovasi Lokal


 Keripik Talas Senduro: Menembus Pasar Modern dengan Tradisi dan Inovasi Lokal Perbesar

Lumajang, – Di tengah derasnya arus modernisasi dan persaingan pasar camilan yang semakin ketat, sebuah usaha kecil di lereng Gunung Semeru berhasil mempertahankan dan mengembangkan warisan kuliner tradisional yang unik, keripik talas khas Senduro.

Namun, kisah di balik keberhasilan ini bukan sekadar soal rasa dan bahan baku, melainkan juga tentang inovasi, tantangan distribusi, dan semangat pelestarian budaya lokal yang terus berkembang.

Berbeda dengan banyak produk keripik lain yang mengandalkan bahan impor atau produksi massal, keripik talas Senduro lahir dari tangan petani dan pengusaha lokal yang memanfaatkan talas sebagai komoditas utama.

Talas yang digunakan bukan sembarang talas, melainkan varietas lokal yang tumbuh subur di tanah vulkanik di sekitar Gunung Semeru, memberikan cita rasa dan tekstur khas yang sulit ditiru.

Abdul Rohman, pengusaha yang memulai usaha ini sejak 2018, di Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajangmeng, mengungkapkan pengambilan bahan baku dilakukan secara langsung dari pasar tradisional di berbagai desa di Kecamatan Senduro, seperti Pasar Cempoko, Pasru, dan Berdayu.

“Kami ingin menjaga kesinambungan ekonomi lokal, jadi bahan baku kami beli dari petani dan pedagang di sekitar sini,” ujar dia, Kamis (29/5/25).

Meski hanya menawarkan satu varian rasa, yaitu balado pedas manis, keripik talas Senduro berhasil menarik perhatian berkat keseimbangan rasa yang pas dan tekstur renyah yang khas.

Berbeda dari keripik balado pada umumnya yang cenderung sangat pedas, produk ini dirancang agar ramah untuk semua usia, termasuk anak-anak.

Namun, inovasi tidak berhenti di situ. Abdul Rohman dan timnya terus berupaya memperbaiki kemasan agar lebih menarik dan tahan lama, serta menjajaki berbagai saluran distribusi baru, termasuk kerja sama dengan minimarket besar seperti Indomaret.

“Kami sadar bahwa untuk bertahan di pasar modern, kami harus mengikuti perkembangan tren dan kebutuhan konsumen,” katanya.

Meski mengalami pertumbuhan, usaha keripik talas Senduro tidak luput dari tantangan. Fluktuasi harga bahan baku, persaingan dengan produk impor, serta keterbatasan akses pasar menjadi hambatan yang harus dihadapi.

Selain itu, menjaga kualitas produk agar tetap otentik dan sesuai dengan cita rasa tradisional juga menjadi fokus utama.

“Kami tidak ingin mengorbankan keaslian rasa demi produksi massal. Ini adalah warisan budaya yang harus kami jaga,” tegas Abdul Rohman.

Keberhasilan usaha keripik talas ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan membeli bahan baku dari petani setempat dan mempekerjakan tenaga kerja dari desa sekitar, usaha ini turut memberdayakan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

“Setiap bungkus keripik yang terjual berarti ada petani dan pekerja yang mendapat penghasilan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dukung Konsentrasi Atlet, Percasi Lumajang Tawarkan 14 Penginapan Strategis dan Nyaman

30 September 2025 - 15:18 WIB

Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang

30 September 2025 - 09:38 WIB

Bom Waktu di Jalur Rel, 122 Perlintasan KA di Daop 9 Tak Terjaga

28 September 2025 - 12:23 WIB

Hadiah Rp50 Juta, Daftar Gratis! Bupati Cup Catur 2025 Siap Ramaikan Lumajang

26 September 2025 - 12:45 WIB

Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sejak Dini Hari, Kolom Letusan Capai 700 Meter

22 September 2025 - 11:32 WIB

Pemerintah Siapkan Jembatan Semi Permanen, Harapan Baru untuk Warga Empat Desa Lumajang

20 September 2025 - 15:08 WIB

Trending di Nasional