Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung menemui keluarga korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, pada Sabtu (12/7/2025), Khofifah menyerahkan santunan sebesar Rp10 juta kepada masing-masing keluarga korban yang meninggal dunia.
Didampingi Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, Khofifah menyampaikan rasa duka yang mendalam dan turut mendoakan para korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Mudah-mudahan mereka dipanggil Allah dalam keadaan husnul khotimah. Semua amal ibadahnya diterima dan khilafnya diampuni,” ucap Khofifah.
Ia menambahkan, Pemprov Jatim memberikan santunan sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang berduka.
“Kami ingin keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan. Bantuan ini tidak seberapa, tapi kami hadir untuk mendampingi mereka,” imbuhnya.
Delapan Keluarga Hadir Menerima Santunan
Dalam kesempatan itu, sebanyak delapan keluarga korban hadir secara langsung. Khofifah menyebutkan bahwa beberapa korban berasal dari wilayah lain seperti Probolinggo dan Blitar.
Khofifah juga menginstruksikan kepada Kepala BPBD Jatim untuk menugaskan tim Tagana dalam rangka menyampaikan dukacita dan takziah ke keluarga korban yang tidak dapat hadir langsung.
Update Pencarian Korban: Diperpanjang hingga 14 Juli
Sementara itu, proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kembali diperpanjang hingga 14 Juli 2025. Hingga hari ke-11 pencarian, tercatat:
48 korban telah ditemukan, terdiri dari
30 orang selamat
18 orang meninggal dunia
KMP Tunu Pratama Jaya saat itu diketahui mengangkut 53 penumpang, 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan saat insiden tenggelam terjadi di perairan Selat Bali.
Harapan Gubernur
Khofifah berharap, semua pihak yang terlibat dalam pencarian tetap solid dan penuh semangat hingga seluruh korban berhasil ditemukan.
“Kami doakan tim SAR tetap diberi kekuatan dan perlindungan. Semoga tidak ada lagi korban tambahan, dan seluruh proses bisa berjalan lancar,” ujarnya menutup pernyataan.
Tinggalkan Balasan