Lumajang, – Jalur utama penghubung Lumajang dan Malang kembali lumpuh total setelah longsor susulan terjadi di kawasan Piket Nol pada Rabu (30/7/25) dini hari.
Longsoran material tanah dari tebing setinggi beberapa meter menimbun ruas jalan yang sebelumnya sempat dibersihkan pada Selasa petang.
Menurut Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Mohammad Syaikhu, pergerakan tanah di bagian atas tebing menyebabkan permukaan tanah turun hingga sekitar satu meter, menandakan kondisi tanah yang masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan.
Baca juga: Dari Randuagung untuk Indonesia: Bupati Cup Lumajang Targetkan Atlet ke Tingkat Nasional
“Ini tadi pagi sebelum subuh terjadi longsor kembali. Tanah yang di atas sudah turun kurang lebih satu meter. Banyak rumput di atas, kemungkinan menjadi tanda akan ada gerakan tanah lagi,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Pembersihan material longsor sebenarnya sudah dimulai sejak Selasa sore, namun longsor kembali terjadi beberapa jam kemudian, menutupi seluruh badan jalan.
Saat ini, alat berat yang sebelumnya dikerahkan mengalami gangguan teknis, memaksa proses pembersihan dilakukan secara manual oleh petugas dan relawan yang ada di lapangan.
Baca juga: Ketua Kadin Lumajang: BBM Aman, Stop Panic Buying!
“Hingga pukul 12.30 WIB, pekerjaan pembersihan berlangsung secara manual dan terbatas,” tambah Shaikhu.
Situasi diperburuk dengan kabut tebal yang menyelimuti kawasan sejak pagi hari. Jarak pandang yang sangat terbatas membuat lalu lintas di area tersebut nyaris tidak bergerak. Polisi pun terpaksa menutup sementara akses dan memberikan imbauan kepada para pengguna jalan.
“Pandangan sangat terbatas, kami mohon kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, waspada, dan kurangi kecepatan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan