Lumajang, – Di balik sejuknya pagi Lumajang, Jawa Timur, ada aroma yang selalu berhasil membangunkan semangat warga, wangi kuah santan dan rempah-rempah dari sepiring lontong osek daging.
Bukan sekadar menu sarapan, lontong osek daging telah menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat Lumajang, menyatukan berbagai lapisan warga di satu meja sederhana.
Bagi masyarakat Lumajang, sarapan bukan hanya soal mengisi perut sebelum beraktivitas, melainkan juga momen untuk berbagi cerita, tawa, dan kehangatan.
Di Warung Osek Cak Bachroel, misalnya, suasana pagi selalu riuh dengan obrolan hangat para pelanggan setia. Di sini, setiap porsi lontong osek daging seolah menjadi tiket masuk ke dalam komunitas kecil yang penuh keakraban.
Lontong osek daging bukanlah menu baru. Konon, resepnya diwariskan dari generasi ke generasi, dengan sentuhan rempah-rempah khas Jawa Timur yang membuatnya berbeda dari lontong sayur pada umumnya.
Kuah santan yang gurih, daging sapi empuk, dan taburan serundeng serta kacang bubuk menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.
Bachroel, sang pemilik warung, menceritakan bahwa rahasia kelezatan lontong osek daging terletak pada kesabaran dalam mengolah daging dan rempah.
“Kami tidak pernah terburu-buru. Setiap potongan daging harus benar-benar empuk dan menyerap bumbu. Itulah sebabnya, pelanggan kami selalu kembali lagi,” katanya, Minggu (1/6/25).
Bagi para pendatang, pengalaman menyantap lontong osek daging di Lumajang adalah petualangan rasa yang seru.
Nia, seorang wisatawan kuliner, mengaku selalu menantikan pagi hari di Lumajang demi sepiring lontong osek daging.
“Ada sensasi nostalgia yang sulit dijelaskan. Rasanya seperti pulang ke rumah meski saya bukan orang sini,” kata Nia.
Tak hanya soal rasa, suasana warung yang sederhana dan keramahan para penjual menjadi nilai tambah tersendiri. Maria, pelanggan lainnya, bahkan menyebut sarapan di Warung Osek Cak Bachroel sebagai ritual wajib setiap kali berkunjung ke Lumajang.
“Bukan cuma makan, tapi menikmati suasana pagi di sini yang penuh kehangatan,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan