Luka Korban, Diam Aparat: Satpol PP Lumajang dan Penyelidikan yang Tak Kunjung Jelas - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Kriminal · 21 Mei 2025 18:44 WIB ·

Luka Korban, Diam Aparat: Satpol PP Lumajang dan Penyelidikan yang Tak Kunjung Jelas


 Luka Korban, Diam Aparat: Satpol PP Lumajang dan Penyelidikan yang Tak Kunjung Jelas Perbesar

Lumajang, – Kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh lima oknum Satpol PP terhadap Misrat, seorang pedagang es krim keliling di Alun-alun Lumajang, menimbulkan keprihatinan mendalam sekaligus pertanyaan serius mengenai integritas aparat penegak hukum dan transparansi proses penyelidikan.

Meskipun korban mengalami luka fisik yang nyata, hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan.

Kasatreskrim Polres Lumajang, AKP Pras Ardinata mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus pengeroyokan tersebut. Saksi yang dimaksud, tak lain ialah lima oknum Satpol PP Lumajang.

“Belum (ada penetapan tersangka). Masih pemeriksaan saksi-saksi mas,” kata Pras, Rabu (21/5/25).

Pada 11 Mei 2025, Misrat mengaku mengalami kekerasan fisik berupa pemukulan dan pemitingan oleh lima oknum Satpol PP saat berjualan di Alun-alun Lumajang, bertepatan dengan prosesi pemberangkatan jemaah haji.

Luka sobek dan lebam di wajahnya bukan hanya bukti fisik, tetapi juga gambaran nyata kekerasan yang dilakukan oleh aparat yang seharusnya melindungi masyarakat, bukan menyakiti mereka.

“Ada yang megang dari kiri dan narik dari kanan secara kuncian (dipiting). Macam-macam, tarik pukul, tarik pukul seperti itu. Yang luka ini kena HT yang kemungkinan dari tangan,” Ujar Misrat menceritakan apa yang ia alami.

Namun, Satpol PP tersebut secara tegas membantah melakukan pengeroyokan dan hanya mengklaim menertibkan pedagang yang dianggap melawan. Sikap defensif ini menunjukkan minimnya itikad baik untuk transparansi dan akuntabilitas, bahkan terkesan menutupi fakta yang sebenarnya.

Lebih mengejutkan, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, memilih untuk enggan memberikan komentar lengkap dan malah menyarankan agar konfirmasi langsung dilakukan ke Satpol PP. Sikap tertutup pejabat daerah ini semakin memperkuat dugaan adanya upaya mengulur waktu atau bahkan menutupi kasus tersebut.

“Coba langsung konfirmasi ke Pol PP ya,” jawab Agus singkat.

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MUI Jatim Dukung Fatwa Ponpes Besuk: Sound Horeg Dinilai Mengganggu dan Perlu Dilarang

1 Juli 2025 - 18:37 WIB

Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang: 15 Pelaku Terlibat, Motif Diduga Teguran Soal Pungli

30 Juni 2025 - 18:16 WIB

Pemuda Lumajang Sabet Juara Nasional BSI, Pupuk Inovatifnya Dilirik Petani Se-Indonesia

30 Juni 2025 - 09:17 WIB

Kemenparekraf Dorong Event Daerah Lain di Lumajang Masuk Kalender Nasional

29 Juni 2025 - 22:40 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu: Bukan Sekadar Seni, Tapi Penggerak Ekonomi dan Kebanggaan Nasional Lumajang

29 Juni 2025 - 20:33 WIB

Trauma Berat, Perempuan Disabilitas di Surabaya Jadi Korban Pemerkosaan Tetangga Sendiri

29 Juni 2025 - 10:55 WIB

Trending di Kriminal