Lulus dari PKH, Isma Janah Buktikan Bisa Mandiri Lewat Usaha Kopi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Bisnis · 27 Agu 2025 17:10 WIB ·

Lulus dari PKH, Isma Janah Buktikan Bisa Mandiri Lewat Usaha Kopi


 Lulus dari PKH, Isma Janah Buktikan Bisa Mandiri Lewat Usaha Kopi Perbesar

Lumajang, – Kisah Isma Wahidatul Janah, warga Desa Bodang, Kecamatan Padang, menjadi bukti nyata bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) tidak hanya berhenti sebagai bantuan sosial.

Ia berhasil graduasi dari PKH setelah lima tahun dan kini mandiri secara ekonomi berkat usaha kopi bubuk rumahan yang ia bangun sendiri.

Isma dulunya merupakan salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang membutuhkan dukungan untuk menghidupi keluarganya. Bantuan tersebut ia manfaatkan secara produktif, menjadi modal awal membeli biji kopi dan peralatan sederhana.

Baca juga: 223 Jemaah Umroh Asal Lumajang Diberangkatkan, Suasana Haru Warnai Pelepasan

“Awalnya hanya ingin menambah penghasilan keluarga. Bantuan PKH itu modal awal untuk beli alat dan bahan,” kata Isma saat ditemui di rumah produksinya.

Kini, usahanya berkembang. Kopi bubuk produksinya tidak hanya dikonsumsi warga sekitar, tetapi juga dipasarkan antar-desa. Aroma khas kopi Lumajang menjadi daya tarik utama produknya.

Baca juga: Brigpol Addiz dan Gerobak Kopi Harapan, Meracik Cita, Menyeduh Masa Depan

Prestasi Isma mendapat perhatian dari Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) yang meninjau langsung usahanya dalam kunjungan ke Kecamatan Padang.

“Graduasi PKH bukan sekadar penghentian bantuan, tapi pengakuan bahwa KPM mampu mandiri dan memberi inspirasi bagi penerima lainnya,” kata Mas Yudha.

Pemerintah juga memberikan dukungan lanjutan berupa pelatihan kemasan dan manajemen usaha agar produk kopi Isma dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Bupati Bunda Indah menyebut, kisah Isma adalah cerminan keberhasilan program sosial yang tepat sasaran.

“KPM yang mandiri bukan lagi penerima bantuan, tetapi penggerak ekonomi lokal dan mentor bagi keluarga lain,” tegas Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Urus Industri Besar, Kadin Kini Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif di Lumajang

14 November 2025 - 20:04 WIB

Agus Setiawan: Banyak Konflik Royalti Terjadi karena Seniman Lupa Mengelola Karyanya

14 November 2025 - 19:48 WIB

Storytelling, Rahasia Konten Menarik Menurut Ketua Kadin Lumajang

12 November 2025 - 08:12 WIB

Ketua Kadin Lumajang, Kunci Sukses di Era Digital Adalah Konsistensi dan Branding Diri

11 November 2025 - 10:35 WIB

Kadin Lumajang Dorong Seniman Jadi Pengusaha Kreatif Mandiri

10 November 2025 - 21:36 WIB

890 Konten Kreator Naungan PT Semeru Anugerah Media, Lumajang Tunjukkan Kekuatan Ekonomi Digital

10 November 2025 - 20:56 WIB

Trending di Bisnis