Meski Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Daerah · 21 Agu 2025 17:10 WIB ·

Meski Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Lumajang


 Meski Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Lumajang Perbesar

Lumajang, – Kabupaten Lumajang tengah memasuki masa yang tidak biasa. Meskipun secara kalender telah memasuki musim kemarau, cuaca justru menunjukkan gejala sebaliknya.

Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejumlah wilayah, memicu banjir dan longsor lokal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Agustus 2025.

Menurut BMKG, fenomena ini disebabkan oleh kondisi atmosfer dan laut yang belum sepenuhnya stabil, meskipun musim kemarau secara umum sudah dimulai di banyak wilayah Jawa Timur, termasuk Lumajang.

“Adanya gangguan pola angin dan suhu muka laut yang masih cukup hangat di sekitar perairan selatan Jawa, berkontribusi pada terbentuknya awan hujan di wilayah yang seharusnya sudah kering,” demikian penjelasan BMKG dalam rilis cuaca terbarunya.

Baca juga: Pramuka, Investasi Jangka Panjang untuk Masa Depan Anak-anak Lumajang

Fenomena ini mengingatkan transisi musim tidak selalu berjalan mulus. Ketika kondisi atmosfer dan kelautan tidak mendukung kestabilan cuaca, maka hujan ekstrem tetap bisa terjadi bahkan di bulan-bulan kemarau.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah-daerah rawan longsor dan banjir.

Baca juga: Tanah Longsor Terjang Bedayu dan Wonokerto, BPBD Lumajang Kerahkan Alat Berat

“Hujan deras beberapa hari terakhir disertai angin kencang menjadi bukti bahwa cuaca saat ini tidak bisa diprediksi secara umum berdasarkan musim saja. Kami minta warga tetap waspada, terutama di Kecamatan Candipuro, Tempursari, dan Senduro yang rawan longsor,” kata Yudi, Kamis (21/8/25).

Selain itu, kawasan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru juga mendapat perhatian khusus. Beberapa sungai seperti Besuk Kobokan, Sungai Rejoyo, Kali Glidik, dan Besuk Sat berpotensi meluap jika curah hujan tinggi terjadi secara terus-menerus.

“Warga yang tinggal di sekitar DAS sebaiknya bersiap lebih awal jika hujan mulai turun deras. Jangan menunggu sampai air naik baru mengungsi,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

92,52! Ini Rahasia Kedungjajang Raih Nilai SKK Tertinggi Tahun Ini

8 Oktober 2025 - 09:59 WIB

107 Berkas PPPK Berstatus BTS, Mayoritas Karena Perbedaan Data Ijazah dan Sistem

8 Oktober 2025 - 08:48 WIB

Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni

8 Oktober 2025 - 05:54 WIB

Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung

8 Oktober 2025 - 05:53 WIB

Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo

8 Oktober 2025 - 05:50 WIB

Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat

8 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Trending di Daerah