Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang: 15 Pelaku Terlibat, Motif Diduga Teguran Soal Pungli - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Kriminal · 30 Jun 2025 18:16 WIB ·

Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang: 15 Pelaku Terlibat, Motif Diduga Teguran Soal Pungli


 Pengeroyokan Perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang: 15 Pelaku Terlibat, Motif Diduga Teguran Soal Pungli Perbesar

Malang, – Kasus pengeroyokan yang menimpa Letda Laut (PM) Abu Yamin, perwira aktif Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) yang bertugas di Lantamal V Surabaya, terungkap melibatkan 15 pelaku.

Insiden yang terjadi pada Kamis malam (26/6) di Terminal Arjosari Malang ini bermula saat korban menasihati sejumlah juru panggil penumpang (jupang) terkait pungutan liar yang dianggap tidak sesuai.

Menurut keterangan menantu korban, Muhammad Fadhol, Abu Yamin baru tiba dari Surabaya dan hendak menunggu jemputan keluarga di terminal.

Saat itu, korban diajak ngopi oleh temannya, namun terjadi adu mulut dengan para jupang karena adanya tarik uang berlebihan kepada kru bus Patas jurusan Surabaya.

“Setelah itu orang ini pergi dikira sudah selesai, tapi saat ngopi dan teman ayah ini ditinggal salat tiba-tiba datang banyak orang mengerumuni, ada 15 orang yang datang mengeroyomi,” kata Fadhol, Senin (30/6/25).

Para pelaku yang sebagian menggunakan senjata tajam langsung menyerang korban hingga mengalami luka serius di kepala dan wajah. Korban sempat dibantu oleh temannya yang pedagang asongan dan seorang kru bus, namun keduanya juga mendapat kekerasan dari pelaku.

Pihak kepolisian bersama Polisi Militer TNI AL telah menangkap tiga pelaku berinisial MA, DS, dan MNH yang berprofesi sebagai jupang dan mandor, sementara enam pelaku lain masih dalam pengejaran.

Pihak terminal juga telah mengirim surat kepada perusahaan otobus untuk memecat karyawan yang terlibat.

Mayjen Kristomei Sianturi, Kepala Penerangan TNI AL, menegaskan dukungan penuh TNI kepada aparat kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini dan memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dua Pencuri Sapi Masih Berkeliaran, Polisi Lumajang Perluas Pengejaran

1 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Janji Untung Rp100 Juta per Hari, Pria Asal Lampung Tipu Warga Jember Rp500 Juta

1 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Modus Tipu Uji Coba Perhiasan, Pelaku Bawa Kabur Kalung Emas 15 Gram Lebih

30 September 2025 - 16:55 WIB

Kantor IJTI Lumajang Disatroni Maling, Satu Motor Hilang

29 September 2025 - 10:53 WIB

Salesman di Lumajang Gelapkan Rp180 Juta Uang Perusahaan

27 September 2025 - 13:24 WIB

Tiga Kali Mangkir, Anggota DPRD Jember Terancam Dijemput Paksa oleh Kejaksaan

26 September 2025 - 14:19 WIB

Trending di Kriminal