Pisang Agung Lumajang: Superfood Lokal Vitamin A 90 Kali Lipat

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Ekonomi · 24 Mei 2025 14:18 WIB ·

Pisang Agung Lumajang: Superfood Lokal Pro-Vitamin A 90 Kali Lipat Lebih Tinggi


 Pisang Agung Lumajang: Superfood Lokal Pro-Vitamin A 90 Kali Lipat Lebih Tinggi Perbesar

Lumajang, – Di tengah kekhawatiran akan krisis pangan global yang kian nyata, sebuah temuan dari Universitas Ma Chung, Malang, memberikan harapan baru bagi ketahanan pangan Indonesia. Pisang Agung Lumajang, varietas pisang khas Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ternyata menyimpan kandungan nutrisi luar biasa. Pisang Agung Lumajang mengandung pro-vitamin A, yang jauh melampaui pisang impor jenis Cavendish.

Penelitian ilmiah oleh Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MRCPP) mengungkap bahwa Pisang Agung Lumajang mengandung pro-vitamin A hingga 40 sampai 90 kali lipat lebih banyak dari pisang Cavendish impor.

Baca juga : Pisang Mas Kirana Lumajang: Buah Lokal yang Mendunia dan Mengangkat Nama Indonesia

Angka ini sangat signifikan mengingat vitamin A adalah nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan mata. Selain itu juga bermanfaat memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.

Superfood Lokal Pro-Vitamin A 90 Kali Lipat Lebih Tinggi

Rosita D. Chandra, peneliti MRCPP yang juga berasal dari Lumajang, menjelaskan bahwa selain pro-vitamin A, pisang ini kaya akan asam amino dan asam organik. Mengandung juga gula alami yang sangat berguna bagi tubuh untuk menjaga kesehatan dan energi.

“Cukup dengan mengonsumsi 150 gram pisang Agung Semeru setiap hari, kebutuhan vitamin A dan nutrisi penting lainnya sudah dapat terpenuhi,” katanya dikutip pada Sabtu (24/5/25).

Temuan ini bukan sekadar soal angka nutrisi, melainkan membuka peluang besar pengembangan pangan lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Direktur MRCPP, peneliti utama studi ini, Tatas Brotosudarmo, menegaskan bahwa pisang Agung Semeru bisa menjadi solusi menghadapi krisis pangan.

Menurut Brotosudarmo, pemerintah perlu mengoptimalkan potensi biodiversitas pangan lokal Indonesia yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal.

“Dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal yang kaya nutrisi seperti Pisang Agung Semeru, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Selain manfaat kesehatan, Pisang Agung Semeru juga memiliki keunggulan dari sisi ekonomi dan sosial. Buah ini memiliki kulit tebal yang membuatnya tahan hingga 3-4 minggu. Daya tahan ini memudahkan distribusi dan pengolahan menjadi berbagai produk seperti keripik pisang, dodol, dan sale pisang.

Hal ini membuka peluang usaha bagi pengrajin industri rumah tangga di Lumajang dan sekitarnya, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Hasil riset ini telah dipublikasikan di jurnal International Journal of Food Science, yang menegaskan validitas dan kredibilitas temuan tersebut.

Publikasi ini dapat menjadi pijakan ilmiah untuk mendorong pemanfaatan pisang Agung Semeru sebagai sumber pangan bergizi dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Libur Panjang dan Porprov Jawa Timur Dorong Lonjakan Pengunjung di Malang, Sektor Kuliner dan Hiburan Jadi Primadona

1 Juli 2025 - 21:09 WIB

MUI Jatim Dukung Fatwa Ponpes Besuk: Sound Horeg Dinilai Mengganggu dan Perlu Dilarang

1 Juli 2025 - 18:37 WIB

PHRI Kota Malang: Gelaran Porprov Bawa Angin Segar bagi Industri Hotel dan UMKM Lokal

1 Juli 2025 - 10:38 WIB

Pemuda Lumajang Sabet Juara Nasional BSI, Pupuk Inovatifnya Dilirik Petani Se-Indonesia

30 Juni 2025 - 09:17 WIB

Kemenparekraf Dorong Event Daerah Lain di Lumajang Masuk Kalender Nasional

29 Juni 2025 - 22:40 WIB

Event Segoro Topeng Kaliwungu Dongkrak Ekonomi Lokal, UMKM Lumajang Nikmati Manfaat Langsung

29 Juni 2025 - 20:42 WIB

Trending di Ekonomi