Polisi Telusuri Asal Dua Mortir yang Ditemukan Warga Lumajang, Masih Aktifkah? - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Nasional · 10 Jul 2025 20:37 WIB ·

Polisi Telusuri Asal Dua Mortir yang Ditemukan Warga Lumajang, Masih Aktifkah?


 Polisi Telusuri Asal Dua Mortir yang Ditemukan Warga Lumajang, Masih Aktifkah? Perbesar

Lumajang, – Dua buah mortir yang ditemukan di halaman rumah warga Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, kini diamankan di Air Weapon Range (AWR) milik TNI AU di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh. Polisi bersama tim ahli saat ini masih menyelidiki apakah mortir tersebut masih aktif dan dari era mana asalnya.

Penemuan ini berawal pada Minggu pagi, 6 Juli 2025, saat seorang warga bernama Muhammad Ali sedang menggali lubang septik tank di halaman rumahnya. Ketika penggalian mencapai kedalaman sekitar dua hingga tiga meter, ia mendapati dua benda besi berwarna hitam yang mencurigakan.

“Saya langsung berhenti menggali dan memberitahu tetangga. Lalu kami melapor ke kepala desa, dan diteruskan ke polisi,” ujar Ali.

Petugas dari Polres Lumajang yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi dengan protokol keamanan. Mortir dibungkus dan dibawa menggunakan kardus berisi pasir untuk menghindari gesekan langsung.

Baca juga: Cok Ace: Budaya Bisa Satukan Daerah, Bali Siap Dukung Kegiatan Budaya Lumajang

Proses evakuasi itu sempat direkam warga dan diunggah ke media sosial TikTok oleh akun @infolumajangcom. Hingga Rabu (9/7/2025), video berdurasi 41 detik itu telah ditonton lebih dari 79 ribu kali.

Baca juga: Desa-Desa Ini Jadi Zona Merah Wereng di Lumajang, Sawah Rusak Parah

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, mengatakan bahwa kedua mortir saat ini telah diamankan dan dikirim ke AWR untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim penjinak bahan peledak (jibom).

“Masih dalam tahap penyelidikan. Kita belum bisa memastikan apakah masih aktif atau tidak. Tapi melihat kondisi fisiknya, mortir ini tampaknya sudah cukup tua,” ungkap Untoro, Kamis (10/7/2025).

Mortir tersebut tampak berkarat dan tidak memiliki label atau nomor identifikasi yang jelas, membuat proses penelusuran asal-usulnya sedikit terkendala. Namun polisi menduga, mortir tersebut bisa jadi peninggalan dari masa perang atau kolonial.

“Kita bekerja sama dengan AWR dan tim dari TNI untuk menelusuri jenis dan era penggunaannya. Bisa jadi ini senjata yang dulu ditanam atau tertinggal di masa konflik bersenjata,” tambahnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk waspada saat melakukan penggalian, terutama di wilayah-wilayah yang dulunya dikenal sebagai lokasi militer atau pernah menjadi arena pertempuran.

“Kalau menemukan benda mencurigakan, apalagi berbentuk seperti proyektil atau mortir, jangan disentuh. Langsung laporkan ke aparat atau polisi terdekat,” tegas Untoro.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Karangtaruna Diminta Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

15 November 2025 - 14:42 WIB

1.700 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Laga Arema FC vs Persija di Stadion Kanjuruhan

8 November 2025 - 11:57 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Polres Lumajang Pastikan Seluruh Unsur Siaga Hadapi Potensi Bencana

5 November 2025 - 13:09 WIB

Cegah Kepanikan Warga, Bupati Lumajang Perkuat Pengawasan SPBU Pertamina

31 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Bupati Lumajang Sidak Dua SPBU, Pastikan Pertalite Aman dan Sesuai Standar

31 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

31 Oktober 2025 - 10:50 WIB

Trending di Nasional