Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menawarkan relokasi bagi warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, yang terdampak banjir lahar Gunung Semeru.
Sebanyak 137 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut terisolir akibat material pasir setinggi 4-5 meter yang menutupi pemukiman, termasuk 15 rumah dan satu masjid.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan pihaknya akan memberikan pilihan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman. “Saya akan tawarkan relokasi. Bagi yang tidak mau, kami minta tanda tangan berita acara pernyataan bahwa mereka menolak,” kata Indah, Senin (8/12/2025).
Relokasi sebelumnya juga pernah ditawarkan pasca erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021. Pemkab Lumajang membangun hunian tetap Bumi Semeru Damai (BSD) di Desa Sumbermujur untuk menampung warga dari zona rawan bencana (KRB III). Namun, sebagian warga Sumberlangsep menolak pindah ke hunian tetap tersebut.
“Sebenarnya sejak awal warga sudah kami imbau untuk tidak lagi tinggal di Sumberlangsep. Dulu kami pernah tawarkan huntap, tapi mereka menolak,” jelasnya.
Ia menegaskan, pemerintah berkewajiban menyediakan tempat aman bagi masyarakat. “Kalau mereka tidak mau, risiko ditanggung sendiri. Kami sudah berupaya untuk membawa mereka ke relokasi,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan