Jember, – Kayu sengon, yang dulu hanya dianggap sebagai komoditas biasa di desa-desa Jember, kini tengah naik kelas menjadi bahan baku ekspor berstandar internasional. Hal ini ditandai dengan masuknya PT Nankai Indonesia, perusahaan asal Jepang, yang resmi membangun pabrik pengolahan kayu sengon di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Presiden Direktur PT Nankai Indonesia, Toru Maruyama, menyampaikan pemilihan Jember sebagai lokasi pabrik bukan tanpa alasan. Selain ketersediaan sengon yang melimpah, Jember juga memiliki potensi sumber daya manusia lokal yang dinilai siap bekerja dan terampil.
Baca juga: DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum
“Dikarenakan Jember sengon sangat banyak dan bisa diambil dari sini. Selain itu, kita juga membutuhkan banyak orang dari sini. Pemuda Jember dirasa mumpuni untuk itu,” kata Maruyama melalui penerjemah, Kamis (25/9/25).
Pabrik yang tengah dibangun ini akan membutuhkan pasokan dari sekitar 10 hektare tanaman pohon sengon secara berkelanjutan. Produk akhirnya akan dikirimkan ke Jepang sebagai bahan interior rumah, dan dalam waktu dekat juga menyasar pasar Eropa dan Amerika.
Baca juga: Ranupane Tetap Dibuka, Wisata ke Bromo Masih Bisa Lewat Lumajang
Masuknya PT Nankai Indonesia menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Pasalnya, selain menyerap hasil pertanian hutan rakyat, perusahaan juga akan membuka banyak lapangan kerja bagi warga setempat.
Lebih dari itu, PT Nankai juga memastikan bahwa kegiatan industrinya akan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Setiap pohon yang ditebang akan digantikan dengan penanaman kembali (reboisasi), sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan hutan.
“Setelah pemotongan pohon, kita akan lakukan reboisasi agar produksi bisa terus berkelanjutan,” tegas Maruyama.
Sekretaris Daerah Jember, Jupriono, menyambut baik investasi ini. Menurutnya, ini merupakan pabrik ketiga PT Nankai di Jawa Timur, setelah sebelumnya berdiri di Gresik dan Lumajang. Keputusan perusahaan Jepang untuk membangun pabrik di Jember menunjukkan bahwa iklim investasi di Jember semakin positif.
“Ini bukti bahwa Jember ramah terhadap investor. Pemkab Jember berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam perizinan, layanan, hingga pendampingan kepada semua investor,” kata Jupriono.
Tinggalkan Balasan