Jember, – Warga Jember dan sekitarnya kini memiliki alternatif baru untuk bepergian ke Jakarta secara langsung melalui udara.
Mulai Kamis, 18 September 2025, penerbangan komersial dari Bandara Notohadinegoro Jember menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan resmi dibuka oleh maskapai FlyJaya menggunakan pesawat ATR 72-500 berkapasitas 70 penumpang.
Kabar baiknya, pemesanan tiket pesawat kini semakin mudah, tak hanya melalui loket bandara, tetapi juga bisa dilakukan via aplikasi WhatsApp. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jember, Gatot Triyono.
Baca juga: Muskab ESI Lumajang 2025, Menata Ulang Fondasi Organisasi Menuju Prestasi Dunia
“Untuk sementara ini, pemesanan tiket bisa dilakukan secara langsung di loket Bandara Notohadinegoro, dan juga lewat WhatsApp. Nantinya, mulai Oktober 2025, tiket juga akan tersedia melalui platform pemesanan online seperti Traveloka,” ujar Gatot, Senin (15/9/25).
Penerbangan ini akan dilakukan dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Kamis, dengan jadwal sebagai berikut, Jakarta (Halim) – Jember, Pukul 07.45 WIB, Jember – Jakarta (Halim): Pukul 10.35 WIB.
Baca juga: 23 Ambulans Dikerahkan Evakuasi Korban Kecelakaan Bus Maut Rombongan RSBS Jember
Sementara, untuk harga tiket dibanderol mulai dari Rp1,3 juta untuk sekali jalan. Dengan harga tersebut, penumpang dapat menikmati kemudahan akses langsung tanpa harus transit di bandara lain seperti Surabaya atau Banyuwangi.
Selain kemudahan pemesanan tiket, Pemkab Jember juga menyiapkan fasilitas transportasi penunjang berupa shuttle bus (satelbas) gratis bagi penumpang dari dan ke Bandara Notohadinegoro. Titik penjemputan dan pengantaran saat ini difokuskan di Alun-alun Jember.
“Kami ingin masyarakat mudah menjangkau bandara. Maka kami siapkan satelbas gratis dari Alun-alun menuju bandara dan sebaliknya,” tambah Gatot.
Secara teknis, Bandara Notohadinegoro dinyatakan siap untuk melayani penerbangan perdana tersebut. Namun, Gatot menyebutkan bahwa masih ada beberapa catatan teknis dari Kementerian Perhubungan yang perlu diperbaiki. Meski demikian, hal itu tidak menghambat operasional awal penerbangan.
“Kami pastikan semua unsur keselamatan dan pelayanan penumpang berjalan dengan baik. Pengawasan dari Kementerian Perhubungan akan tetap dilakukan,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan