Malang, – Polres Malang menurunkan sebanyak 1.700 personel gabungan untuk mengamankan laga Arema FC melawan Persija Jakarta yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (8/11/2025).
Langkah ini diambil untuk memastikan pertandingan super big match tersebut berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, mengatakan personel gabungan yang diterjunkan terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP, serta didukung pihak manajemen Arema FC dan PSSI.
Baca juga: Surabaya Awasi Iklan Mihol di Dunia Digital, Influencer Diingatkan Tidak Langgar Perda
“Kami telah memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), termasuk gesekan antar-suporter, untuk mengambil langkah antisipatif yang tepat,” ujar Bambang, Jumat (7/11/2025).
Langkah pengamanan dilakukan secara dinamis dan fleksibel, mengikuti perkembangan situasi di lapangan. Personel ditempatkan di sejumlah titik strategis, baik di dalam maupun luar kawasan stadion, termasuk di sepanjang akses jalan menuju area pertandingan.
Baca juga:1.000 Investor Baru Muncul Setiap Bulan, Malang Jadi Magnet Investasi Anak Muda
“Laga ini digelar pada akhir pekan dan masuk kategori ‘super big match’, sehingga diprediksi menarik animo besar dari masyarakat. Kami bersama-sama memastikan seluruh aspek keamanan dan kenyamanan penonton terjaga,” tambah Bambang.
Selain menjaga ketertiban, Polres Malang juga mengingatkan panitia pelaksana pertandingan (panpel) untuk memastikan seluruh fasilitas stadion, seperti CCTV, penerangan, hingga jalur evakuasi, berada dalam kondisi siap dan berfungsi optimal.
Bambang menekankan bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi kunci keberhasilan pengamanan. Koordinasi dilakukan sejak jauh hari melalui rapat dengan TNI, Satpol PP, Dishub, PSSI, dan pihak manajemen Arema FC untuk memetakan potensi gangguan kamtibmas dan menyiapkan strategi pengamanan.
“Kami berharap laga Arema FC versus Persija bisa menjadi tontonan yang aman, tertib, dan penuh sportivitas. Suporter diharapkan memberikan dukungan positif dan menghindari tindakan yang bisa menimbulkan konflik,” tutup Bambang.
Tinggalkan Balasan