Lumajang — Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Lumajang untuk kini telah mencapai penting diadakannya tes kepribadian pada Senin (14/4/2025) di Graha Nagara Bhakti Kantor BKD Lumajang. Tahapan ini menjadi penentu akhir untuk memilih pelajar terbaik yang tidak hanya unggul secara fisik, tetapi juga memiliki integritas dan kematangan karakter.
Tes kepribadian ini dipimpin oleh Abdul Ghofur, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Lumajang. Ia menyampaikan bahwa Paskibraka merupakan lebih dari baris-berbaris; itu adalah perwujudan semangat nasionalisme, disiplin, dan kepemimpinan pelajar yang siap menjadi panutan.
“Tahapan ini kami susun untuk menggali potensi kepemimpinan, kemampuan kerjasama, kedewasaan berpikir, dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan. Ini adalah inti dari tugas Paskibraka yang sesungguhnya,” kata Ghofur.
Sebanyak 125 peserta yang telah melewati serangkain seleksi ketat sebelumnya, termasuk administrasi, tes intelegensi umum, peraturan baris-berbaris (PBB), dan fisik, kini bersaing untuk mendapatkan 77 posisi sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Lumajang 2025.
Proses seleksi ini dirancang secara menyeluruh dan komprehensif, tidak hanya untuk menentukan siapa yang akan mengibarkan Sang Merah Putih saat peringatan HUT RI ke-80, tetapi juga untuk mencetak sosok muda yang bisa menjadi teladan di sekolah dan masyarakat.
Setelah tes kepribadian selesai, panitia seleksi akan melakukan rekapitulasi dan pemeringkatan akhir. Hasil resmi seleksi akan segera diumumkan. Selain untuk tingkat kabupaten, dua pasang peserta terbaik juga akan diajukan untuk dalam seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Jawa Timur.
Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama PPI menegaskan bahwa seleksi Paskibraka merupakan bagian dari upaya menciptakan generasi emas 2045 — generasi yang memiliki semangat kebangsaan, disiplin, dan kepemimpinan sejak usia dini.
“Kami ingin proses ini meninggalkan kesan mendalam dalam perjalanan hidup mereka. Ini hanya soal seragam, tetapi tentang nilai-nilai luhur yang mereka bawa pulang dan terus sebarkan di mana pun tutup Ghofur. Dengan melalui proses seleksi yang ketat dan penuh pembinaan, Lumajang mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya siap mengibarkan bendera, tetapi juga siap mengibarkan cita-cita bangsa di masa depan.
Tinggalkan Balasan